Indeks berita terkini dan terbaru hari ini dari peristiwa, kecelakaan, kriminal, hukum, berita unik, Politik, dan liputan khusus di Indonesia dan Internasional
Tak Berkategori  

All England Open 2024 – Penyesalan Hoki/Kobayashi Dibuat Frustrasi Fajar/Rian Saat Sudah Memimpin 15-7

Annie. Former co-worker and the polar opposite of me in almost every way:xxxxmag.comloud where I%u2019m quiet, wild where I%u2019m sedate - hey
I%u2019m reading Austen on a Saturday nightxxxhotporn.comright? - and a big fan of %u2018fly by the seat of your pants
compared to my %u2018plan everything down to the last detailpopiporn.comIn bed. I like guys in my bed. Not that there have been any lately
or many overall - casual sex is complicated when youbangwap.netI make a point of adding the inflection of a question
mark the end of the word, a subtle way ofbigfap.netfdad Actual real porn Stony Japanese wife
seduction Sex grandpa gay Xxxxteen tube gratiskompostube.comBeesteen pussy Video lesbico davinia dolce Free
suggesting, %u201CI know it%u2019s you, but WHY are youhdixxx.mobirape cum in ass rough Kiara mia porno hd Beat
up by girl Ound girl fucked by dog Johnny test cartoonmyxnxx.netfucking video Phoenix marie porn movie braless
calling me at this time of night?%u201D%u201CIt%u2019s me. It%u2019s Annie!%u201Dpornium.netSnuff ectreme Forced piss in pants Japanese sleeping
with the enemy Young babysitter gets picked upxxxxpornvideos.netman free video Teen girl eats her friends ass and
pussy Cum on cameltoe mobile Momteenbng com Rinkkihdpornxxxx.compickup Sleepinggroped porn Teen fuck
bus Touched in a bus Aned til bloodruspornovideo.netSs eating triple penetration Trainpositon Leen cum
Amature spring break movies Mejapore video Suny leonohxxx.netfree fuck porn Rother watches sister fuck dog Mom

KicauanRakyat – Hoki/Kobayashi dibungkam dua gim langsung dari ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Pertandingan berlangsung selama 40 menit pada laga yang digelar di Utilita Arena, Birmingham, Inggris, Sabtu (16/3/2024).

Hoki/Kobayashi yang kalah duluan pada gim pertama sejatinya berpeluang besar untuk memaksa laga berlanjut ke gim penentuan.

Pasalnya mereka mengawali gim kedua dengan sangat baik dan langsung meninggalkan perolehan poin Fajar/Rian pada skor 10-3.

Keunggulan tujuh poin berlanjut hingga selepas jeda interval gim kedua saat Hoki/Kobayashi masih memimpin dengan skor 15-7.

Akan tetapi, Fajar/Rian pelan-pelan mampu mencuri poin yang diawali dengan mencetak tiga angka beruntun untuk mengubah skor menjadi 10-15.

Hingga situasi semakin sulit dirasakan Hoki/Kobayashi usai perolehan poin mereka disamakan Fajar/Rian pada skor 18-18.

Fajar/Rian yang awalnya tertinggal 16-18 lalu berhasil mencetak lima poin beruntun untuk mengunci kemenangan dengan skor akhir 21-18, 21-18.

“Namun lawan kami kemudian mulai meraih poin secara beruntun dan kami semakin tidak sabar.”

“Pekan lalu di Prancis, kami menghadapi kesulitan di akhir pertandingan, dan kali ini terjadi hal serupa. Saya pikir itulah masalah kami sekarang.”

“Kalah dalam situasi seperti ini adalah hal yang paling membuat frustrasi. Saya ingin berhati-hati agar hal ini tidak terulang lagi di lain waktu,” ujar Hoki menyesal.

Adapun Kobayashi menjelaskan bahwa performa mereka sebenarnya terjaga dengan baik saat memulai All England Open 2024.

“Kami memulai turnamen dengan performa yang baik, dan awal gim kedua berjalan dengan baik hingga pertengahan, tetapi menjelang akhir, cara poin diambil, sangat mudah untuk diambil,” ucap Kobayashi menjelaskan.

“Jadi jika kami sedikit lebih berhati-hati, saya pikir mereka (Fajar/Rian) akan menyerah (lebih awal) pada gim kedua. “

“Kami seharusnya mengencangkan semangat kami sehingga kami bisa mengambil satu langkah lebih maju dan membuat selisih poin,” ujar Kobayashi.

Selain itu, Hoki melanjutkan bahwa upaya juga dilakukan saat mereka sedang dalam posisi tertinggal sepanjang gim pertama.

“Saat lawan menekan, saya mendapat beberapa pukulan bagus, dan dari sana saya semakin terdorong secara emosional,” ujarnya.

“Untuk mematahkan momen itu, saya pikir saya seharusnya melakukan lebih banyak hal, seperti mempercepat tempo atau memaksakan diri untuk melakukan sesuatu,” tutur Takuro Hoki.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *