KicauanRakyat – Seusai pertandingan, carateker Bhayangkara FC, Emral Abus, menerima laporan dari Radja Nainggolan yang merasa dirugikan.
Di babak kedua, Radja Nainggolan merasa pantas mendapat hadiah penalti usai dilanggar pemain Bhayangkara FC di area terlarang
Akan tetapi, wasit Rio Permana Putra tidak menggubrisnya.
“Kami sudah sama-sama tahu kami ketinggalan 3-0, kemudian kami bisa membalas 2 gol,” ucap Emral Abus.
“Pengamat kami, harusnya bisa 3-3, menurut pengakuan Radja Nainggolan ada penalti,” sambung Emral Abus.
Atas hasil ini, Bhayangkara FC belum beranjak dari zona degradasi.
Bhayangkara FC yang mengumpulkan 19 poin menempati posisi ke-17 klasemen kompetisi.
“Kami memohon maaf, hasil tidak memuaskan,” tutur Emral Abus.
“Sementara harapan kami memenangkan pertandingan, kenyataannya kami kalah hari ini.”
“Anak-anak sudah berjuang, kerja keras berusaha, tapi hasilnya kalah,” ujar Emral Abus.
Diakui Emral Abus, tim berjulukan The Guardian ini telat panas.
Jalannya pertandingan, Bhayangkara FC lebih dulu tertinggal 0-3 lewat gol yang diciptakan oleh Ricky Kambuaya (menit ke-21), Alex Martins (24′), dan Jose Porteria (32′).
Sementara gol balasan Bhayangkara FC dicetak Brandao Junior (58′) dan Radja Nainggolan (61′).
“Apa yang kami lakukan dari tim pelatih sudah sesuai dengan harapan, namanya sepak bola,” kata Emral Abus.
“Kami tidak beruntung, kami kalah dalam transisi dalam menyerang dan bertahan.”
“Padahal kami sudah antisipasi, itu yang membuat kami kewalahan,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, winger Bhayangkara FC, Dendy Sulistyawan, sangat kecewa usia gagal mengamankan tiga poin.
“Pertama pasti kecewa hasil yang kami dapat,” ujar Dendy Sulistyawan.
“Tinggal lima pertandingan berat buat kami.”
“Kami sepakat terus berjuang sampai pertandingan terakhir,” kata mantan pemain Persela Lamongan itu.