KicauanRakyat – Keputusan Kalidou Koulibaly pindah ke Arab Saudi justru menjadi pilihan terbaik bagi sang pemain.
Kalidou Koulibaly sempat menjadi bagian dari Chelsea ketika diboyong pada musim panas 2022.
Chelsea merekrut Koulibaly dari Napoli usai ditebus senilai 40 juta euro (sekitar Rp678 miliar).
Bek asal Senegal itu diangkut The Blues karena mereka ditinggal dua bek sentral sekaligus, Antonio Ruediger dan Andreas Christensen.
Pihak Chelsea sendiri mengontrak Koulibaly dengan masa bakti panjang hingga empat tahun.
Keberhasilan mereka merekrut salah satu bek terbaik di Liga Italia tersebut didukung oleh antusias sang pemain.
Waktu itu The Blues datang sebagai tim yang menyudahi kompetisi Liga Inggris sebagai peringkat ketiga di klasemen akhir musim 2021-2022.
Mereka juga mendapati pemilik anyar dengan taipan asal Amerika Serikat, Todd Boehly.
Hal itu menumbuhkan optimisme dan ekspektasi tinggi Koulibaly untuk berseragam Chelsea.
Hanya saja gambaran besar bek berusia 32 tahun tersebut di Stamford Bridge tidak terwujud.
Koulibaly kerap menghiasi bangku cadangan tim karena total ia hanya bermain sebanyak 32 kali di semua ajang kompetitif terlepas dari cedera yang dideritanya.
Di samping itu tim London Biru terpuruk di Liga Inggris dengan mengakhiri kompetisi di urutan ke-12.
Cita-cita untuk bermain di level tertinggi di kompetisi antarklub Eropa pun kandas.
Pada akhirnya Koulibaly “menyelamatkan diri” dengan menerima pinangan dari Al Hilal.
Armadio alias Si Lemari, demikian julukan Koulibaly, dilego oleh Chelsea senilai 25 juta euro ke Al Hilal meski masih terikat kontrak 3 musim.
Penjualan Koulibaly sendiri turut mendongkrak finansial Chelsea sembari menyelamatkan kariernya dari jurang kehancuran.
Keputusannya pergi berpetualang ke Timur Tengah dengan berseragam Al Hilal justru dinilai menjadi pilihan terbaik saat ini.
“Di Chelsea, banyak hal tidak seperti yang saya harapkan, saya tidak terbiasa menjadi cadangan.”
“Ketika tawaran itu datang, saya mengerti bahwa itu bisa menjadi keputusan yang tepat.”
“Dan ternyata memang seperti ini: Saya sangat senang dan kompetisi ini, dengan para pemain baru, semakin berkembang,” tutur kapten Senegal tersebut menambahkan.
Nasib Koulibaly sendiri kini telah membaik bersama Al Hilal.
Di musim 2023-2024, ia selalu tampil selama 90 menit dalam 20 laga dari 23 matchday Liga Arab Saudi.
Bersama Jorge Jesus, dirinya juga berpeluang untuk menyabet gelar Liga Arab Saudi musim ini.
Untuk sementara Al Hilal memimpin klasemen dengan 65 poin, unggul 12 angka dari klub Cristiano Ronaldo, Al Nassr.