KicauanRakyat – Persaingan perebutan gelar juara dunia MotoGP 2024 akan bergulir tidak lama lagi di mana Francesco Bagnaia akan disorot.
Hal itu wajar karena dia merupakan tumpuan utama tim pabrikan Ducati yang sekaligus akan tampil sebagai juara bertahan.
Dengan status tersebut, Bagnaia dipastikan akan berupaya mempertahankan mahkota juara yang sudah didapatkan dalam dua musim beruntun.
Perjuangan berat akan dihadapi pembalap jebolan akademi milik Valentino Rossi, VR46 Riders Academy tersebut pada musim ini.
Rivalitas antar internal penunggang motor Ducati Desmosedici dipastikan akan semakin panas seiring kedatangan Marc Marquez.
Pembalap berjuluk Baby Alien itu resmi menjadi bagian dari Ducati karena dia akan mengaspal untuk Gresini Racing.
Tanda-tanda ancaman sudah ditunjukkan Marquez dalam proses adaptasinya dengan kuda besi Ducati melalui agenda tes pramusim.
Tak ayal, hal ini menarik perhatian bagi pengamat MotoGP asal Spanyol Ricard Jove yang berharap Marquez ambil bagian dalam persaingan.
“Saya harap Marc Marquez akan ada di sana, tapi saya tidak pernah mengatakan bahwa saya akan memasukkannya sebagai kandidat,” ucap Jove.
Untuk Bagnaia, Jove menegaskan bahwa dirinya tidak meragukan kemampuan pembalap asal Italia itu yang memiliki darah dingin.
Rekan setim Enea Bastianini itu bahkan bisa menunjukkan ekspresi yang tenang meski berada dalam kondisi yang kurang menguntungkan.
“Saya juga menjagokan Bagnaia, dia dalah sosok yang memiliki darah dingin akan banyak hal,” ucap Jove menjelaskan.
“Kekuatan mentalnya di mana dia bisa menahan histeria yang akhir-akhir ini terjadi di MotoGP,” imbuhnya, dilansir dari Motosan.
Lebih lanjut, tantangan Bagnaia tidak sebatas dengan Marquez saja melainkan juga datang dari rekan setimnya Bastianini.
Serasa belum cukup, kemampuan rider yang memakai nomor satu itu juga diprediksi akan kembali diuji oleh Jorge Martin.
Pembalap milik Pramac Racing tersebut diyakini akan kembali menjadi musuh terberat Bagnaia seperti musim lalu.
Dengan menjadi juara dunia untuk ketiga kalinya secara beruntun, Bagnaia diyakini akan semakin dikenal oleh para penggemar.
“Dari sudut pandang pers antara Italia dan Spanyol, kami beralih dari drama ke euforia yang tak dimiliki Shakespeare dalam karya terbaiknya,” ucap Jove.
“Dia telah diabaikan, juara dunia dua kali berturut-turut, menghadapi tekanan dari Barcelona.”
“Ini menjadi musim yang penting dalam perjalanan karier Bagnaia.”
“Jika Marc, Bastianini, dan Martin, yang bagi saya jelas merupakan empat joki terkuat itu di depan.”
“Bagnaia mengalahkan Bastianini, Martin, saingan abadinya untuk mendapatkan mahkota di tim pabrikan,” imbuhnya.