KicauanRakyat – Red Sparks sedang menjadi buah bibir tatkala mampu melanjutkan tren kemenangan beruntun di Liga Voli Korea 2023-2024 menjadi lima kali.
Tim yang diperkuat pevoli Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi mampu menghajar Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass dalam laga terakhirnya.
Menghadapi tim juara bertahan musim lalu tersebut, Red Sparks meraih kemenangan melalui pertandingan empat set dengan skor 3-1.
Kemenangan ini tentunya membuat Megawati dan kolega semakin dekat untuk bisa mengamankan satu tiket babak play-off musim ini.
Tim besutan Ko Hee-jin itu berada di peringkat ketiga klasemen sementara dengan sudah mengoleksi total 56 poin.
Kondisi Red Sparks semakin diuntungkan dengan hasil minor yang kembali diraih rival terdekat mereka, GS Caltex Seoul KIXX.
Tim yang pernah merajai Liga Voli Korea dalam sembilan musim beruntun harus tumbang menghadapi Suwon Hyundai E&C Hillstate.
Tidak tanggung-tanggung, GS Caltex hancur melalui straight set di tangan pemuncak klasemen sementara itu dengan skor 3-0.
Dengan hasil tersebut, tim yang diperkuat oleh opposite Kuba, Gyselle Silva itu gagal memangkas jarak dengan Red Sparks melalui delapan angka.
Kendati demikian, para amunisi Red Sparks tidak boleh lengah karena mereka akan dihadapkan dengan ujian berat di laga berikutnya.
Bagaimana tidak? Megatron akan mengawal konsistensi Red Sparks saat berhadapan dengan E&C Hillstae pada tangggal 2 Maret 2024 mendatang.
Lee Da-hyeon dkk menjadi ancaman serius untuk Red Sparks yang sedang membangun hegemoni mereka melalui kemenangan beruntun.
Isyarat waspada sudah diungkapkan Ko Hee-jin usai pertandingan melawan Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass kemarin.
Pria berusia 43 tahun itu memang tidak puas dengan kinerja anak asuhnya meski berhasil meraih kemenangan dalam laga tersebut.
Rasa kecewa dari Ko Hee-jin tidak lepas dari para pemain yang membuang peluang untuk mengakhiri pertandingan lebih cepat.
Tak ayal, dia menegaskan bahwa timnya membutuhkan perbaikan di beberapa area untuk bisa tampil lebih maksimal mengingat akan menghadapi lawan kuat.
“Saya harus kembali dan menyiapkan diri sebaik mungkin untuk pertandingan berikutnya,” tuturnya menambahkan.
Lebih lanjut, Ko berharap para pemain bisa belajar dari laga menghadapi Expressway Hi-Pass di mana kelengahan bisa berakibat fatal.
“Saya harap para pemain bisa mengerti bahwa mereka bisa bermain seperti ini,” kata Ko Hee-jin.
“Jika semua orang tidak bisa memahami perannya, maka permainan tim akan goyah,” imbuhnya.