KicauanRakyat – Dalam beberapa bulan terakhir, Marcus Rashford lebih akrab dengan kritikan ketimbang pujian.
Hal itu karena Rashford menampilkan sikap yang buruk, baik di dalam maupun luar lapangan.
Musim ini, performa sang penyerang timnas Inggris bersama Man United cukup mengecewakan.
Jumlah golnya menurun drastis apabila dibandingkan dengan musim lalu.
Rashford juga acap tampil malas-malasan di atas lapangan sehingga merusak strategi yang diusung pelatih Erik ten Hag.
Di saat performanya di atas lapangan inkonsisten, pemain berusia 26 tahun itu justru melanggar aturan kedisiplinan klub.
Momen itu terjadi pada akhir Januari lalu.
Rashford yang absen latihan karena mengaku sakit, ketahuan berpesta di Belfast, Irlandia Utara, pada malam sebelumnya.
Hal ini sontak membuat Ten Hag murka.
Rashford pun dicoret dari skuad Manchester United saat menghadapi Newport County di Piala FA.
Selain itu, Rashford juga dijatuhi sanksi berupa denda pemotongan gaji 2 pekan senilai 650 ribu pounds.
Kendati masalah tersebut sudah selesai dengan Rashford meminta maaf, sebagian penggemar Man United masih kesal terhadap sang pemain.
Gara-gara hal itu, komitmen Rashford untuk Man United pun dipertanyakan.
Terkait hal tersebut, Rashford baru-baru ini meminta seluruh pihak agar jangan meragukan komitmennya untuk klub.
Dia juga berambisi untuk membawa Man United kembali berkiprah di Liga Champions pada musim depan.
“Ketika saya melakukan kesalahan, saya akan menjadi orang pertama yang angkat tangan dan mengatakan bahwa saya perlu berbuat lebih baik.”
“Tetapi jika Anda mempertanyakan komitmen saya kepada Man United, saat itulah saya harus angkat bicara.”
“Ini seperti seseorang mempertanyakan seluruh identitas saya, dan semua yang saya perjuangkan sebagai seorang pria.”
“Saya tumbuh di sini. Saya telah bermain untuk klub ini sejak saya masih muda.”
“Keluarga saya menolak uang yang mengubah hidup ketika saya masih kecil agar saya bisa membela klub ini.”
“Saya berjanji kepada Anda, dunia belum melihat yang terbaik dari skuad United dan para pemain ini.”
“Kami ingin kembali bermain di Liga Champions, lalu kami memiliki turnamen internasional besar-besaran di akhir musim.”
“Kami akan kembali ke tempat yang sama.”
“Kita hanya harus terus bekerja, dan itu dimulai dari saya,” tuturnya menambahkan.