KicauanRakyat – Komite Disiplin Liga Arab Saudi menggelar investigasi terhadap gestur kontroversial Cristiano Ronaldo dalam penampilan terbaru bersama Al Nassr.
Dalam duel di markas Al Shabab, Minggu (25/2/2024), superstar Portugal tersebut dianggap melakukan aksi tidak senonoh saat merayakan gol timnya.
Al Nassr meraih kemenangan dramatis 3-2 atas tuan rumah berkat gol penentu Talisca pada menit-menit akhir.
Ronaldo ikut larut dalam selebrasi gol yang emosional.
Dia menempelkan tangan ke telinganya sembari menghadap tribune.
Lalu sang bomber veteran menggerak-gerakkan tangan di depan alat vitalnya.
Hal itu diartikan sebagai respons Ronaldo menanggapi ejekan fan lawan terhadapnya.
Suporter Al Shabab memang mengintimidasinya dengan meneriakkan nama “Messi, Messi” nyaris sepanjang pertandingan.
Respons Ronaldo tersebut dipermasalahkan karena melanggar kode etik disiplin.
Investigasi dilakukan otoritas liga buat menyesuaikan tindakan Ronaldo dengan pedoman Pasal 48 regulasi kompetisi.
Menurut keterangan, aturan itu merujuk kepada “hukuman skors dua pertandingan dan denda 20.000 riyal (sekitar 83,4 juta rupiah) jika pemain menunjukkan perilaku kasar, atau melakukan kata-kata, atau gestur agresif, tidak senonoh, atau melecehkan kepada kompetitor/orang lain di luar ofisial pertandingan.”
“…Menyangkut penghinaan terhadap siapa pun, melanggar prinsip fair play, atau melakukan perilaku tidak sportif dalam bentuk apa pun, seperti pada Pasal 57 yang dikhususkan untuk penghinaan terhadap publik,” begitu lanjutannya.
Bukan kali ini saja Ronaldo disorot karena gestur tidak senonoh.
Beberapa waktu lalu, dia bikin heboh karena memasukkan syal yang dilempar suporter Al Hilal ke dalam celananya, lalu melemparkannya kembali.
Pada 2023, Ronaldo juga menghadapi tuntutan dari sejumlah pihak karena memperlihatkan gestur tak sopan dengan memegang alat vitalnya di depan tribune saat berjalan menuju ruang ganti.
Pemicunya sama, yakni diawali intimidasi teriakan nama “Messi” dari pendukung lawan.
Otoritas memberi Ronaldo kesempatan untuk menjelaskan tindakannya tersebut sebelum memberlakukan sanksi dobel.
Skors dua pertandingan berarti dia akan absen dalam duel Al Nassr berikutnya melawan Al Hazm di Liga Saudi dan Al Ain di Liga Champions Asia.
Walau meningkatkan pamor Liga Arab Saudi pasca-kedatangannya ke Al Nassr, sejumlah tindakan kontroversial legenda Real Madrid itu membuatnya tak disukai beberapa pihak.
Kelakuannya kali ini dinilai sudah kelewat batas, apalagi dilakukan di tengah lingkungan bertradisi kuat seperti Arab Saudi.
“Komite Disiplin menghadapi ujian terbesar. Kita akan tunggu dan lihat,” cuit jurnalis terkemuka Saudi, Waleed Al Farraj.
“Semua hal memiliki batasnya, tak peduli seterkenal apa Anda. Beginilah liga besar seharusnya berjalan,” lanjut dia.
Di luar segala kontroversi, Cristiano Ronaldo terus memperkaya diri dengan rekor demi rekor.
Musim ini dia masih memimpin daftar raja gol sementara Liga Saudi dengan koleksi 22 butir hanya dalam 20 pertandingan.
Pemain berusia 39 tahun itu juga sedang dalam laju mencetak gol dalam 9 partai beruntun bagi Al Nassr.
Termasuk saat menghadapi Al Shabab, di mana lesakannya hadir dari tendangan penalti.
Klub asuhan Luis Castro membuntuti Al Hilal di peringkat dua klasemen dengan selisih 7 poin.