KicauanRakyat – Lautaro Martinez dihujani rekor demi rekor setelah membawa Inter Milan menggilas Lecce di Via del Mare, Minggu (25/2/2024).
Bomber beralias El Toro (Si Banteng) menyumbang dua gol dalam kemenangan sang capolista Liga Italia dengan skor 4-0.
Torehan pembuka Martinez tercipta setelah meneruskan umpan terobosan jitu dari Kristjan Asllani.
Sembari dikawal dua pemain lawan, striker Argentina itu masih sempat menjulurkan kaki untuk menyodok masuk bola ke gawang musuh.
Aksi tersebut menelurkan sebuah pencapaian istimewa.
Martinez resmi menembus torehan 100 gol di Liga Italia sejak gabung Inter pada 2018.
Adapun gol keduanya lahir selepas menyambut umpan Davide Frattesi yang bergulir bebas di depan gawang.
Kembali sodokan maut dari kaki Martinez menyarangkan bola untuk menggetarkan jala kawalan Wladimiro Falcone.
Itulah gol nomor 101 milik El Toro.
Rekor pertama yang lahir berkat aksinya di Salento pekan ini adalah Martinez menjadi pemain asing ketiga dalam sejarah Inter yang mencapai milestone 100 gol di Serie A.
Dia menyusul bomber legendaris Hungaria era 1950-an, Istvan Nyers (133 gol), dan senior Martinez sesama pemain Argentina, Mauro Icardi (111).
Sementara itu, rekor kedua menunjukkan konsistensi mengerikannya dalam mencetak gol.
Kelompok tersebut berisi pemain yang mampu mencetak lebih dari 20 gol dalam tiga musim beruntun di Serie A selama kurun 65 tahun terakhir.
Catatan Martinez musim ini adalah 22 gol dalam 23 pertandingan, tertinggi sejak kedatangannya ke Negeri Piza.
Angkanya naik dari koleksi 21 gol sepanjang musim 2022-2023 dan 2021-2022.
Sebagai komparasi, tiga musim penuh Ronaldo di Juventus menghasilkan 21 (2018-2019), 31 (2019-2020), dan 29 gol (2020-2021).
Selain Martinez dan Ronaldo, daftar istimewa ini juga dihuni Gabriel Batistuta, Antonio Di Natale, dan Edinson Cavani.
Batistuta mencapainya bersama Fiorentina pada musim 1997-1998 (21 gol), 1998-1999 (21), dan 1999-2000 (23).
Di Natale bahkan meraihnya empat musim konsekutif untuk Udinese pada 2009-2010 (29 gol), 2010-2011 (28), 2011-2012 (23), dan 2012-2013 (23).
Adapun Cavani unjuk gigi bareng Napoli pada 2010-2011 (26 gol), 2011-2012 (23), dan 2012-2013 (29).
Spesifik bagi Martinez, mengingat kompetisi baru memasuki pekan 26, sangat mungkin koleksi golnya bakal terus bertambah.
Inter pun masih memiliki sisa 13 pertandingan sebelum tutup musim.
Kalau rasio ketajaman mengerikannya dipertahankan (0,96 gol per partai), proyeksi kasar menyajikan kemungkinan Martinez finis dengan 34-35 gol andai tampil dalam semua partai tersisa.
Walaupun dihujani rekor impresif, El Toro tak mau silau dengan pencapaian pribadi.
Misi membantu Inter Milan meraih bintang kedua di atas logo klub lebih diutamakan.
“Saya tahu bahwa saya harus dewasa dan memiliki ruang untuk terus berkembang,” katanya kepada DAZN.
“Saya akan memburu rekor, tapi hal terpenting adalah Inter harus menang.”
“Saya senang karena gol-gol ini membantu Inter membawa pulang angka penuh,” ujar eks pemain Racing Club.
Rapor Gol Lautaro Martinez di Liga Italia
2018-2019: 27 main/6 gol
2019-2020: 35 main/14 gol
2020-2021: 38 main/17 gol
2021-2022: 35 main/21 gol
2022-2023: 38 main/21 gol
2023-2024: 23 main/22 gol* (sampai pekan 26)