KicauanRakyat – Namun, misi skuad Merah Putih untuk merengkuh titel kampiun di Westenergie Sporthalle, Mulheim, Jerman nanti mungkin akan sangat tidak mudah.
Pertama, dikarenakan jumlah kontestan Tanah Air yang berapartisipasi pada ajang BWF World Tour Super 300 itu sangat sedikit.
Tercatat, hanya akan ada empat wakil Indonesia yang berlaga di turnamen awal pembuka rangkaian tur Eropa selama lima pekan ke depan itu.
Satu wakil dari tunggal putra yaitu Alwi Farhan yang harus memulai perjuangannya dari babak kualifikasi, sedangkan tiga lainnya adalah perwakilan dari ganda campuran.
Mereka adalah Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati dan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja.
Asa untuk melihat wakil Indonesia bisa melaju jauh sampai final atau bahkan juara di German Open 2024 pada tahun ini terbilang tak mudah.
Selain karena faktor irit pemain, hal kedua yang menyebabkan peluang itu sukar adalah karena riwayat wakil Indonesia selama tampil pada ajang German Open.
Sudah 26 tahun lamanya Indonesia tak pernah mampu meraih gelar dari sektor manapun di ajang German Open.
Terakhir kali Indonesia punya pemenang di ajang ini adalah pada edisi 2003 silam dengan satu gelar gelar juara.
Gelar itu diraih dari nomor ganda putra lewat Flandy Limpele/Eng Hian.
Semenjak itu, belum ada lagi kontestan asal Indonesia yang berhasil merengkuh gelar.
Dalam dua dekade terakhir, gelar juara banyak dikuasai oleh wakil-wakil China, Denmark dan Jepang.
Terlepas dari itu, faktor sulit non-teknis juga berpengaruh pada misi Indonesia jika ingin pecah kebuntuan gelar di sini.
Sebab salah satu amunisi Indonesia, Rinov/Pitha akan menjalani ujian baru.
Turnamen ini akan menjadi sangat penting bagi karier mereka di tengah hiruk-pikuk persoalan mental bertanding yang sempat melingkupi duet Juara Dunia Junior 2017 itu.
Sebelumnya, Rinov mengakui bahwa mentalnya sedang tidak stabil setelah mengalami kekalahan demi kekalahan beruntun yang berimbas pada ketidakpercayaan dirinya setiap kali tampil di lapangan.
Pemain 24 tahun itu bahkan sempat berujar ingin hiatus atau izin kepada pelatih Herry IP untuk tidak mengikuti beberapa turnamen dulu.
Namun, setelah didiskusikan dan kembali dirundingkan, hanya akan ada pemangkasan rencana turnamen di mana Rinov/Pitha dipastikan akan melewatkan All England Open 2024.
Mereka akan difokuskan untuk ikut turnamen di level Super 300, yang mana diharapkan mereka bisa segera melepas dahaga puasa gelar yang telah lama tidak mereka rasakan.
Terakhir kali Rinov/Pitha naik podium tertinggi adalah pada Spain Masters 2021.
Faktor-faktor non-teknis seperti ini terkadang yang membuat pemain gagal untuk mengejar kemenangan.
Namun di sisi lain, jika mereka mampu mengatasinya, bisa jadi bakal jadi batu loncatan untuk mengubah rasa inferior dan menambah kepercayaan diri mereka.
German Open 2024 akan digelar pekan depan, tepatnya 27 Februari – 3 Maret 2024.
Karena berselisih waktu enam jam, laga-laga German Open 2024 akan lebih banyak berlangsung dari sore hingga tengah malam WIB.