KicauanRakyat – Hal ini dilakukan buat kepentingan Timnas U-23 Indonesia yang bakal berlaga di Piala Asia U-23 2024 pada 15 April mendatang.
Seperti diketahui, belakangan ini klub-klub Liga 1 mulai berteriak saat Timnas U-23 Indonesia bakal tampil di Piala Asia U-23 2024.
Beberapa klub seperti Persija Jakarta hingga Borneo FC dengan tegas menyatakan enggan melepas pemainnya ke Timnas U-23 Indonesia.
Hal ini karena ajang dua tahunan itu dipastikan bergulir bertepatan dengan sedang berlangsungnya kompetisi Liga 1.
Situasi ini membuat beberapa klub mulai kelimpungan karena Timnas U-23 Indonesia membutuhkan pemain dari klub Liga 1.
Sementara kompetisi Liga 1 memiliki aturan atau regulasi yang mewajibkan klub untuk memainkan satu pemain yang masuk kategori U-23.
Tentu saja kondisi ini tidak mudah bagi klub Liga 1 yang pemainnya mendapatkan panggilan ke Timnas U-23 Indonesia.
Pasalnya, klub bisa kehilangan satu atau dua pemain U-23 untuk memperkuat Timnas U-23 Indonesia.
Hal ini tak akan menguntungkan buat klub karena mereka pasti akan mengalami kesulitan mencari pemain U-23 yang bisa mengisi posisi tersebut dengan baik.
Apalagi regulasi pemain U-23 ini tak main-main di mana di Liga 1 diwajibkan pemain muda ini tampil selama 45 menit.
Klub jadi tak akan mudah melepas pemainnya ke Timnas U-23 Indonesia karena aturan tersebut cukup memberatkan.
Melihat situasi ini, PT LIB sebagai pengelola kompetisi mencoba untuk mencari jalan terbaik.
Solusi coba diberikan untuk kepentingan Timnas U-23 Indonesia maupun buat klub-klub yang bertanding di Liga 1.
“PT Liga Indonesia Baru menyadari betul konsekuensi tersebut. Karena itu, pada awal bulan ini, LIB mengundang seluruh pemilik atau pengelola klub BRI Liga 1 untuk hadir di Focus Group Discussion (FGD),” tulis PT LIB sebagaimana dilansir dari laman resminya, Senin (26/2/2024).
“Salah satu poin penting pembahasan pada agenda FGD tersebut adalah soal usulan yang berhubungan dengan dukungan klub pada pemanggilan pemain-pemain U-23 yang bergabung di skuad Piala Asia U-23 2024.”
PT LIB bersurat kepada PSSI terkait pembahasan ini.
Dalam pembahasan ini akan ada permintaan yang jelas soal dihapuskannya regulasi soal pemain U-23.
Hal ini dirasa diperlukan karena banyak pemain terbaik U-23 milik klub yang diyakini bakal bergabung dengan Timnas U-23 Indonesia.
Untuk itu, situasi ini tak akan mudah dihadapi klub-klub Liga 1.
“Menindaklanjuti hasil dari salah satu pembahasan FGD tersebut, LIB menginformasikannya kepada PSSI lewat surat yang bernomor 236/LIB-COR/II/2024,” tulis LIB.
“Pada surat itu dijelaskan perihal relaksasi implementasi penggunaan pemain U-23 pada kompetisi BRI Liga 1 2023-2024.”
“Dalam hal ini, LIB memohon untuk dilakukan amandemen pada pasal 22 ayat (3) regulasi kompetisi BRI Liga 1 2023-2024 terkait kewajiban memainkan minimal 1 orang pemain U-23 Warga Negara Indonesia (WNI) dalam starting XI selama minimal 45 menit,” tegasnya.
Permintaan PT LIB ini dilakukan untuk kepentingan bersama, baik bagi Timnas U-23 Indonesia yang bakal berlaga di Piala Asia U-23 2024 maupun untuk klub.
Apabila perubahan ini dilakukan, tentu saja klub tak akan kelimpungan mencari pemain penganti.
“Atas hal tersebut, kami memohon relaksasi terkait impelementasi regulasi tersebut untuk dihapuskan. Adapun pertimbangannya sebagai bentuk dukungan kepada Tim Nasional U-23 yang berlaga di Piala Asia 2023 pada bulan April 2024 dan berlaku sejak diterbitkan sampai dengan akhir kompetisi BRI Liga 1 2023-2024,” tulis PT LIB.
Direktur PT LIB, Ferry Paulus, pun menekankan bahwa poin dari surat ini tentu saja untuk mencari solusi terbaik.
Pasalnya, Timnas U-23 Indonesia akan berlaga di ajang level Asia.
Sementara itu, perkiraan pada April mendatang, klub Liga 1 tengah berjuang untuk memperebutkan posisi terbaik agar tak terdegradasi.
Ada pula beberapa klub Liga 1 yang pasti akan bersaing di Championship Series.
Untuk itu, Ferry Paulus menekankan bahwa pihaknya terus berusaha mencari solusi terbaik.
Surat ini diberikan kepada PSSI dengan harapan Timnas U-23 Indonesia bisa tampil maksimal nantinya.
“Pada prinsipnya kami selalu berusaha untuk mencari kondisi yang paling ideal.”
“Bagaimana esensi kompetisi BRI Liga 1 2023-2024 tetap bisa bergulir secara maksimal dan dukungan kepada Timnas U-23 juga tetap berlanjut,” tutur Ferry Paulus.