KicauanRakyat – Marc Marquez terbuka tentang pengalaman pertamanya crash dengan Ducati.
Pembalap asal Spanyol terjatuh dari GP23 miliknya pada jam terakhir tes pramusim MotoGP 2024 di Qatar.
Marquez baru saja menjalani musim dimana ia mencetak rekor yang tidak diinginkan dalam hal jumlah kecelakaan terbanyak yang pernah ia alami.
Namun, dengan kehilangan kendali atas Ducati untuk pertama kalinya, hal ini mungkin merupakan indikator bahwa ia semakin mendekati batasnya.
“Memang benar (Selasa) adalah hari pertama saya meningkatkan intensitas motor,” kata Marquez kepada DAZN dilansir dari Crash.
“Itu adalah hari pertama saya berkata ‘jika saya jatuh, saya jatuh…’
“Dan faktanya, musim gugur pertama telah tiba. Tetapi, sudah waktunya. Itu adalah hari terakhir pramusim. Sudah waktunya untuk mengemukakan hal ini.”
“Faktanya, itu terjadi di pengujung hari, musim gugur. Melakukan jangka panjang, di mana saya menantang diri saya sendiri untuk meningkatkan poin,” tutur pembalap 31 tahun itu.
“Ada beberapa tikungan di mana saya kalah, terutama terhadap Pecco (Franceso) Bagnaia, Enea Bastianini dan Jorge Martin, yang merupakan referensi saya di pabrikan yang sama.”
“Kami akan melihat apa yang terjadi di grand prix.”
“Tetapi, kami masih agak jauh dari tiga atau empat pembalap yang membuat perbedaan catatan waktu.”
Tes pramusim MotoGP Marquez cukup sederhana ketika ia melanjutkan adaptasinya dari Honda, yang ia kendarai selama 11 tahun, ke Ducati yang mendominasi MotoGP tahun lalu.
Pesaing gelar musim lalu, Bagnaia dan Martin, menggunakan GP24 yang dikembangkan tahun ini, sementara pebalap Gresini dan VR46 tersisa dengan GP23.
“Dengan apa yang saya miliki, saya akan memberikan yang terbaik,” kata Marquez.
“Saya bersenang-senang, itu yang penting. Saya menikmati diri saya sendiri.”
“Apakah saya di depan atau tidak, kita lihat saja nanti.”
“Logikanya, jika Anda berada di depan, Anda akan memiliki waktu yang lebih baik, tetapi memang benar bahwa saat ini Pecco, Bastianini dan Martin memiliki lebih banyak waktu dibandingkan yang lain,” tutur Marquez.
“Tetapi, kami telah berhasil mengurangi jarak yang kami miliki di Malaysia, misalnya.”
“Saat ini kami masih memiliki dua atau tiga persepuluh yang tersisa yang paling sulit untuk dikurangi.”
“Masih ada beberapa hal yang kurang. Yang penting evaluasi pramusimnya bagus.”
“Kami telah menjalani pramusim dengan solid, tanpa merasa gugup, menghargai waktu-waktu yang diperlukan untuk mengenal motor,” ucap pemegang enam gelar juara dunia MotoGP itu.
Musim MotoGP 2024 dimulai pada 8 Maret di Qatar dengan potensi sebenarnya Marquez di Ducati masih menjadi misteri.