KicauanRakyat – Penunjukan ini dilakukan setelah Esti Puji Lestari melakukan investasi untuk menandai kebangkitan dan era baru di United City FC.
United City FC adalah transformasi dari Ceres Negros, salah satu tim yang memiliki prestasi luar biasa.
Tercatat Ceres Negros pernah menjadi juara di berbagai divisi dan turnamen sepak bola Filipina.
Klub itu juga memiliki pengalaman panjang di kancah Piala AFC.
“Saya bersyukur dan suatu kehormatan bisa menjadi bagian di tim ini,” ucap Esti dalam keterangannya.
“Tujuan saya adalah menyamai prestasi tim ini sebelumnya.”
“Dan meningkatkannya di masa yang akan datang,” sambung Esti.
Kehadiran Esti akan membuka peluang bagi pemain Indonesia yang akan berkarir di Filipina.
“Dalam semangat kerja sama ASEAN, saya ingin menjadi jalan bagi pemain Indonesia,” tutur Esti.
“Baik pria maupun wanita yang ingin mengembangkan karir.”
“Dan pengalamannya di tim ini,” ujar Esti.
Sementara itu, Presiden United City FC, Erick Gottschalk, sangat mengapresiasi kehadiran Esti.
“Dengan Dukungan Esti, kami akan melanjutkan warisan klub ini,” ucap Erick Gottschalk.
“Dan terus meningkatkan standar klub ini sesuai dengan standar emas sepakbola Filipina,” sambung Gottscahlk.
Dunia sepak bola bukan hal yang asing bagi Esti.
Seperti diketahui, Esti pernah menjadi pemimpin sekaligus pemilik saham mayoritas di klub Liga 2 Persijap Jepara.
Di Persijap, Esti memimpin dengan cukup cemerlang serta menelurkan berbagai ide dan gagasan yang menarik.
Dia juga mengoptimalkan pendapatkan klub dengan melibatkan komuntas dan juga melakukan branding terhadap klub tersebut sehingga memiliki daya jual yang lebih tinggi.
Di level luar negeri, Esti sempat dipercaya menjadi CEO di sebuah klub di Liga China Bernama Red Lion yang berbasis di Qingdao.
Di klub tersebut wanita yang memiliki latar belakang pengusaha ini memimpin dengan visioner yang membuat tim bertumbuh dan berkembang dengan baik.
Selain itu, yang terpenting Esti juga mengembangkan sepakbola Wanita di Persijap Jepara dengan membentuk Tim Persijap Kartini.
Dia pun turut mendorong terbentuknya kompetisi Liga 1 Putri digelar di Indonesia.
Berkat pengalamannya tersebut, Esti pernah didapuk menjadi Manager Persikabo Putri dan berhasil menjadi runner-up pada Liga 1 putri 2019.
Sedangkan di kancah Internasional, Esti sempat menempati jabatan Asisten manajer timnas Putri untuk mengikuti kejuaraan Piala AFF 2017 di Laos.
Kejuaraan itu merupakan kali pertama yang diikuti oleh srikandi Indonesia di kancah Internasional.