KicauanRakyat – Setelah sukses menjuarai turnamen perdana mereka di Sri Lanka International Challenge 2024, kepercayaan diri Rahmat/Yeremia mulai bertambah.
Duet anyar yang baru melakoni debut pada akhir Januari lalu itu sudah mulai menatap masa depan mereka dengan lebih tertata.
Tekad pasangan senior-junior itu mulai membuncah karena mereka semakin terpacu untuk bisa berprestasi lebih tinggi.
Utamanya, mereka berambisi untuk unjuk gigi di turnamen BWF World Tour.
Chemistry yang terjalin antara mereka pun juga makin padu. Gaya permainan Yeremia tampaknya klop untuk disatukan dengan Rahmat.
“Apalagi setelah dapat juara ini, kami makin percaya diri. Tinggal nanti di Super 100, 300, 500, dicoba lagi sampai tembus juara,” kata Yere bertekad.
Keberanian Yeremia untuk membuat pergerakan lebih dulu setelah ditinggal partner lamanya, Pramudya Kusumawardana, seakan terbayarkan.
Semangat Yere untuk meneruskan kariernya di bulu tangkis lebih kuat, tak ada waktu untuk meratapi nasibnya setelah ditinggal Pram yang kini pindah ke Australia.
Sebagai informasi, awal mula Yeremia dipasangkan dengan Rahmat adalah karena pemain jebolan PB Exist itu sendiri yang meminta kepada Kepala Pelatih Aryono Miranat.
Saat itu, nasib Rahmat juga belum jelas terkait lanjut atau tidak dengan Kevin Sanjaya Sukamuljo yang sekarang masih hiatus dari latihan di pelatnas.
“Saya tanya saja ke Coach Aryono, mau tidak kalau Rahmat jadi partner saya secara jangka panjang ke depan,” papar Yere.
“Untuk Olimpiade ke depan atau berapa tahun ke depan, kami masih bisa main,” tegasnya.
Rahmat sendiri tidak menemui kesukaran dalam memadukan permainan dia dengan Yeremia. Sebab, keduanya sudah akrab di luar dan di dalam lapangan.
“Tidak sesulit itu karena kami sering latihan berdua. Mungkin di pertandingan yang agak berbeda dengan latihan, jadi itu yang harus disesuaikan,” jelas Rahmat.
Terdekat, pasangan yang kini nangkring di peringkat 173 dunia itu punya target besar untuk kembali naik podium tertinggi.
Mereka akan bertanding pada Vietnam International Challenge 2024 yang dihelat pada 12-17 Maret mendatang.
Turnamen itu bersamaan digelar dengan All England Open 2024. Bagi Yeremia, dia tak masalah harus merangkak lagi dari bawah bersama Rahmat.
“Target khusus sih kami ingin juara lagi supaya rankingnya naik dan bisa ikut Super 300, 500, 750,” tegas Yeremia.
“Kemarin kan sudah juara, tapi karena ini kelasnya masih International Challenge, mungkin chemistry-nya dicoba untuk melawan yang berat-berat lagi.”
Dari sang pelatih, Aryono memasang target serupa. Dia sudah merencanakan target peringkat yang harus dikejar Rahmat/Yeremia.
“Harus mulai di CHallenge atau Series dulu. Dengan juara di Challenge, rankingnya bisa naik,” kata Aryono.
“Minimal di (peringkat) 60 dulu, baru ke 30 besar, lalu baru bisa ikut ke turnamen yang lebih besar.”
“Target di Vietnam nanti harus juara. Karena kalau juara poinnya bisa bertambah dengan cepat dan terus bertambah,” targetnya.