KicauanRakyat – Manchester United dipastikan memiliki pemilik baru pada pertengahan musim 2023-2024.
Hal itu dipastikan setelah Sir Jim Ratcliffe resmi mengakuisisi 27,7 persen saham Manchester United.
Akuisisi yang dilakukan Ratcliffe pun sudah mendapatkan pengesahan dari Federasi Sepak Bola Inggris (FA).
Pebisnis asal Inggris itu mengeluarkan 1,3 juta miliar pounds atau Rp 257,2 triliun untuk jadi penguasa anyar Setan Merah.
Ratcliffe juga menyetujui kesepakatan yang akan membuat kepemilikan sahamnya di United meningkat menjadi 28,9 persen sebelum akhir 2024.
Kabar tersebut jelas menjadi angin segar bagi para pendukung Manchester United mengingat Ratcliffe merupakan sosok yang diidamkan.
Bahkan, ia berjanji akan membawa Setan Merah kembali berjaya sebagai klub terbaik dunia.
“Ini menandai selesainya transaksi, namun hanyalah awal dari perjalanan kami untuk membawa Manchester United kembali ke puncak sepak bola Inggris, Eropa, dan dunia, dengan fasilitas kelas dunia untuk para penggemar kami.”
“Upaya untuk mencapai tujuan tersebut akan dipercepat mulai hari ini,” tutur sosok berusia 71 tahun itu.
Namun, ada fakta baru yang terungkap bahwa kepemilikan Ratcliffe justru bisa membawa bencana bagi Manchester United.
Bencana yang dimaksud adalah Manchester United tidak bisa berlaga di ajang Liga Champion 2024-2025.
Nice sendiri saat ini berada di posisi ke-3 klasemen sementara Liga Prancis.
Artinya, Nice akan bermain di Liga Champions pada musim depan apabila bisa bertahan di posisi tiga besar.
Di sisi lain, Manchester United saat ini memang masih berada di posisi ke-6 klasemen sementara Liga Inggris.
Akan tetapi, tim asuhan Erik ten Hag hanya terpaut lima poin dari Aston Villa di posisi ke-4.
Dengan demikian, peluang Manchester United untuk finis di posisi empat besar masih terbuka lebar.
Menurut aturan UEFA, klub yang memiliki kepemilikan sama tidak bisa bermain di Liga Champions dalam satu musim secara bersamaan.
Artinya, hanya ada satu antara Manchester United atau Nice yang bisa bermain di Liga Champions musim depan.
Jika Manchester United finis di bawah peringkat Nice, maka jelas Setan Merah akan absen di Liga Champions.
Namun, apabila keduanya memiliki peringkat yang sama di klasemen akhir, maka Manchester United yang berhak bermain di kompetisi tertinggi klub Eropa.
Hal itu dikarenakan Liga Inggris memiliki koefisien lebih tinggi daripada Liga Prancis.
Kini, Ratcliffe kabarnya sedang menjalani penjajakan dengan UEFA untuk membicarakan hal tersebut.
Ia akan mengusahakan Manchester United dan Nice tetap bisa bermain di Liga Champions pada musim yang sama meski berada di bawah satu kepemilikan.