KicauanRakyat – Bukan Real Madrid namanya jika tidak gemar mengumpulkan pemain bintang dalam skuad mereka.
Di bawah kepemimpinan Florentino Perez, tercatat sudah dua kali Real Madrid menggaungkan proyek Los Galacticos.
Era pertama El Real membentuk Los Galacticos terjadi saat Ronaldo Nazario, Roberto Carlos, Luis Figo, Zinedine Zidane, hingga David Beckham dikumpulkan.
Berlanjut pada edisi kedua, pemain-pemain seperti Cristiano Ronaldo, Karim Benzema, Ricardo Kaka, Mesut Oezil, hingga James Rodriguez yang didatangkan.
Kini, jilid ketiga tim bertabur bintang sudah mulai dicanangkan oleh Florentino Perez.
Setelah Jude Bellingham, kali ini Kylian Mbappe yang bakal direkrut.
Kylian Mbappe diyakini menjadi komponen utama dari pembentukan Los Galacticos jilid tiga di Santiago Bernabeu.
El Real disebut-sebut sudah memenangkan tanda tangan kapten timnas Prancis tersebut setelah sang pemain berpamitan dengan PSG.
Mbappe diwartakan meneken kontrak jangka panjang selama 5 tahun bersama Madrid.
Tidak bisa dipungkiri jika Madrid menjadi yang diuntungkan dari transfer Mbappe karena mendapatkannya secara cuma-cuma.
Dengan Carlo Ancelotti yang masih menukangi klub hingga Juni 2026, Perez ditengarai memiliki beberapa ide terkait formasi klub.
Kedatangan Mbappe sendiri sempat membuat gaduh dengan isu bakal dijualnya Vinicius Junior atau Rodrygo Goes.
Penjualan pemain hanya dilakukan jika ada tawaran sangat tinggi khususnya untuk talenta-talenta berbakat klub.
Sebut saja Eduardo Camavinga, Aurelien Tchouameni, dan Federico Valverde.
Laporan dari Relevo menyebutkan bahwa talenta-talenta tadi tetap akan berperan untuk menghadapi musim baru 2024-2025.
Bahkan Perez disebut-sebut sudah memiliki dua formasi yang bisa digunakan Carlo Ancelotti untuk pertandingan Madrid.
Formasi pertama menggunakan skema 4-2-3-1 dengan Jude Bellingham berada di belakang Mbappe.
Untuk dua pivot, pilihan ada pada diri Tchouameni, Camavinga, dan Fede Valverde.
Vinicius dan Rodrygo bermain melebar sebagai sayap di kiri dan kanan.
Lalu, skema berikutnya dengan pola 4-3-3 di mana Bellingham bakal bermain sebagai gelandang sejajar bersama dua gelandang terpilih antara Federico Valverde, Toni Kroos, Tchouameni, dan Camavinga.
Trisula lini depan dengan formasi tadi berisikan Vinicius, Mbappe, dan Rodrygo.
Kombinasi Vinicius, Mbappe, dan Rodrygo tampak menakutkan bagi para bek lawan mengingat ketiganya memiliki atribut kecepatan dan akselerasi luar biasa di atas lapangan.
Membayangkannya saja terasa mengerikan mengingat ketiga pemain tadi juga lihai dalam menggocek lawan.
Hal ini jelas menguntungkan bagi Madrid yang kerap bermain dengan alur serangan balik kilat.
Transisi kilat dari bertahan ke menyerang dari ketiga pemain tadi bisa mengulangi kejayaan El Real semasa masih diperkuat Cristiano Ronaldo, Karim Benzema, Mesut Oezil, dan Angel Di Maria.
Tentunya dalam hal ini peranan Ancelotti juga diperlukan.
Kemampuannya dalam mengatur permainan dan cara untuk mengakomodasi pemain dalam susunan pemain yang berimbang diperlukan.