KicauanRakyat – Hoang Duc sendiri berposisi sebagai gelandang.
Kemampuannya dalam mengendalikan tempo jadi ciri khas pemain berusia 26 tahun tersebut.
Peran pemain Viettel tersebut sangat sentral saat Timnas Vietnam diasuh oleh Park Hang-seo.
Namun, sinarnya meredup seiring kepergian Park Hang-seo dari kursi kepelatihan Timnas Vietnam.
Nguyen Hoang Duc tidak lagi diturunkan di posisi terbaiknya.
Ia sempat menjajal posisi sebagai pemain depan saat diasuh oleh Philippe Troussier dan tidak berakhir baik untuknya.
Hal tersebut membuatnya harus puas duduk di bangku cadangan saat Kualifikasi Piala Dunia 2026 jumpa Filpina dan Irak.
Nguyen Hoang Duc dinilai tidak memiliki etos kerja tak memuaskan.
Pemain 26 tahun tersebut juga absen dari ajang Piala Asia 2023.
Saat itu, pemain andalan Viettel mengalami cedera.
Tanpa kehadiran Nguyen Hoang Duc tersebut, Vietnam harus tersingkir sebagai juru kunci Grup D Piala Asia 2023.
Meski belum menunjukkan sinar pada masa kepelatihan Philippe Troussier, Nguyen Hoang Duc tetap mendapatkan pengakuan sebagai pemain terbaik Vietnam tahun 2023.
Nguyen Hoang Duc terpilih sebagai pemenang Vietnam Ballon d’Or 2023.
Penghargaan tersebut jadi apresiasi atas penampilan impresif bersama Viettel.
Nguyen Hoang Duc dalam pernyataannya usai menerima penghargaan tersebut membantah kabar adanya konflik dengan Philippe Troussier.
Penyesalan terbesar saya tahun lalu adalah cedera di penghujung tahun dan tidak bisa mengikuti Piala Asia 2023 bersama tim Vietnam.
Nguyen Hoang Duc ingin bekerja keras agar kembali ke skuad Vietnam.
Agenda terdekat Vietnam adalah dua pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia jumpa Timnas Indonesia.
Duel tersebut bakal dilangsungkan pada 21 dan 26 Maret 2024.
“Tahun lalu, pelatih kepala Philippe Troussier dan saya sama sekali tidak mengalami masalah.”
“Semuanya hanya kesalahpahaman.”
“Pemain sepak bola selalu punya waktu di mana mereka bisa bermain dan kapan tidak.”
“Saya harus berusaha lebih keras,” lanjutnya.