KicauanRakyat – Minggu (18/2/2024) adalah hari yang tragis bagi Bayern Muenchen.
Pasukan elite Bavaria mengalami kekalahan memalukan saat bertandang ke markas VfL Bochum, Ruhrstadion.
Pada duel lanjutan pekan 22 Bundesliga, Harry Kane dkk takluk dengan skor 2-3.
Hasil ini disebut memalukan lantaran terjadi di luar kebiasaan klub sebesar Bayern.
Bochum secara tradisi merupakan salah satu mangsa empuk Die Roten.
Dalam 11 pertemuan mereka sebelumnya, Bayern menang 10 kali dan kebanyakan dengan skor besar.
Dipersempit ke rekor tiga duel terakhir, Bayern bahkan meraup kemenangan 7-0, 3-0, dan 7-0.
Posisi di klasemen aktual menjelaskan bukti lain.
Sebelum bentrok pekan ini, Bayern menduduki peringkat kedua, sedangkan Bochum masuk barisan tim papan bawah.
Takuma Asano dkk cuma segaris di atas zona degradasi.
Namun, yang terjadi di lapangan, Bochum mengacak-acak pertahanan Bayern Muenchen.
Sang tamu raksasa sempat unggul duluan melalui gol Jamal Musiala pada menit ke-14.
Bochum menjungkirbalikkan papan skor dengan mencetak 3 gol balasan ke gawang Manuel Neuer.
Masing-masing dicetak Asano (38′), Kevin Schlotterbeck (44′), dan via penalti Kevin Stoeger (78′).
Situasi makin tragis untuk Bayern karena diwarnai kartu merah bek Dayot Upamecano.
Ya, ini pemain sama yang juga diusir wasit saat Die Roten digebuk Lazio di Liga Champions empat hari sebelumnya.
Gol hiburan Harry Kane tiga menit jelang akhir waktu normal tidak cukup meredakan bencana.
Fan keburu tersulut emosi hingga pertandingan sempat ditunda beberapa menit karena sejumlah benda masuk ke lapangan.
Insiden itu diduga berasal dari lemparan suporter Bayern yang kecewa terhadap penampilan buruk pasukan Tuchel.
Akibat kekalahan di Lembah Ruhr, rekor jeblok tak terhindarkan.
Untuk kali pertama dalam 9 tahun, Bayern Muenchen menderita tiga kekalahan beruntun.
Sebelum dipukul Bochum pekan ini, mereka digilas Leverkusen 0-3 dan Lazio 0-1.
Adapun streak terburuk sebelumnya datang pada April-Mei 2015 ketika mereka berurutan dipukul Dortmund, Leverkusen, Barcelona, dan Augsburg.
Kabar pemecatan Thomas Tuchel seperti dipertegas saja oleh rekor tersebut.
Bayern terancam gagal meraih satu pun gelar musim ini.
Thomas Mueller cs gagal juara Piala Super Jerman dan rontok di ajang DFB Pokal.
Kekalahan dari Lazio membuat langkah mereka lolos ke perempat final Liga Champions juga tampak berat.
Sementara di Bundesliga, Bayern sudah tertinggal 8 poin dari Bayer Leverkusen.
Petinggi klub langsung mengadakan pertemuan darurat di markas tim, Sabener Strasse, guna membahas nasib Tuchel selepas laga ini.
Suara-suara fan yang menuntut PHK bagi eks pelatih Chelsea makin keras terdengar.
“Saya merasa sangat buruk. Hari ini mentalitas (lawan) mengalahkan kualitas (kami). Kami tidak senang sama sekali,” kata CEO Bayern, Jan-Christian Dreesen.
Lantas apakah Tuchel masih akan bertahan di Bayern?
Posisi Tuchel memang masih aman, tapi setidaknya hanya untuk satu pekan ini.
Kabarnya, dia tinggal diberikan kesempatan terakhir saat tim menjamu RB Leipzig, Sabtu (24/2/2024).
Hasil selain kemenangan sangat mungkin membuatnya digebah ke luar Allianz Arena sebelum kondisi klub semakin terpuruk.
Nama top semodel Jose Mourinho hingga mantan pelatih mereka sendiri, Hansi Flick, sudah dimunculkan media Jerman sebagai calon penggantinya.