KicauanRakyat – Alexander Volkanovski harus lengser dari takhta divisi kelas bulu UFC menyusul kekalahan terkini dari Ilia Topuira.
Dalam main event UFC 298 di Honda Center, California, Amerika Serikat, Minggu (18/2/2024) waktu Indonesia, Volkanovski dibuat KO pada ronde kedua.
Setelah ditekan ke pagar oktagon, Volkanovski terkena pukulan hook yang keras di arah dagunya. The Great seketika tumbang.
Ini menjadi kekalahan KO yang kedua secara beruntun bagi Volkanovski.
Pada Oktober lalu, Volkanovski juga ambruk gegara kombinasi tendangan ke arah kepala dan pukulan dari Islam Makhachev di UFC 294.
Bagian paling mengkhawatirkan adalah reaksi Volkanovski sesudahnya. Petarung asal Australia tersebut hanyut dalam kesedihan karena masalah dalam hidupnya.
Dalam video promosi UFC 298 Countdown, ditunjukkan bagaimana Volkanovski bertarung demi menjauhkan dirinya dari kebiasaan mabuk.
“Saya tidak berlatih. Saya hanya minum-minum setiap hari. Saya menerima pertarungannya, saya pikir itu satu-satunya cara untuk menghentikannya,” ucapnya dengan emosional.
“Saya benar-benar mabuk setiap hari, saya tidak tahu kenapa. Saya hanya harus keluar.”
Volkanovski sebenarnya memang tidak perlu menghadapi Makhachev semenjak dia hanya tampil sebagai pengganti dengan masa persiapan hanya 11 hari.
Namun, masalah pribadi plus kesempatan untuk membalas kekalahan tipis dari Makhachev di UFC 284 pada Februari 2023 menjadi motivasinya.
Sebagai informasi, Volkanovski tak kehilangan sabuk dalam dua kekalahan dari Makhachev karena laga terjadi di kelas ringan, divisinya Makhachev selaku juaranya.
Alhasil, muncul anggapan bahwa kekalahan terakhir turut memengaruhi kesalahannya. Namun, Volkanovski menepisnya.
“Rasanya sangat berbeda. Kemarin semangat saya masih tinggi, saya masih bersemangat, tetapi dia mengalahkan saya,” ucap Volkanovski dalam konferensi pers pasca-laga.
“Saya merasa bagus di arena, seperti semua yang saya katakan kemarin, tetapi akhirnya dia memukul saya.”
“Saya merasa nyaman pada ronde pertama dan berpikir saya harus melakukan lebih banyak, saya melakukannya, dan dia memukul saya. Inilah pertandingan.”
Volkanovski tidak ingin mengambil kredit sedikit pun dari Topuira. Kekalahannya semata-mata karena lengah. Padahal, dia sudah membaca semua serangan lawan.
“Anda tidak mengecilkan kemenangan Topuira. Kalau dia memukul Anda seperti tadi, Anda pasti ambruk. Itu saja,” sambung Volkanovski.
“Itu pukulan tangan kanan yang bersih, tidak peduli Anda siapa. Kalau membiarkan pukulannya mendarat ke dagu, Anda pasti ambruk. Jangan biarkan dia memukul Anda.”
Volkanovski kini berharap bisa merebut kembali sabuknya. Dia meminta UFC untuk mewujudkan pertarungan ulangan dengan Topuira.
Petarung berusia 35 tahun itu setidaknya punya modal karena pencapaiannya sebagai juara divisi selama 4 tahun lebih serta mantan petarung nomor satu lintas divisi.
Perlu diingat juga bahwa kesanggupan Volkanovski untuk melawan Makhachev dalam waktu singkat turut menyelamatkan event UFC 294.
Volkanovski tidak sendirian. Dukungan pun datang dari rival-rivalnya, termasuk dari Makhachev sendiri.
“Tak perlu diragukan lagi, Alex adalah salah satu juara terhebat di kelas bulu,” tulis penguasa kelas ringan UFC tersebut di Twitter.
“Angkat kepala Anda dan kembalilah dengan kuat.”
“Selamat kepada juara yang baru Topuira, kerja bagus,” kata sahabat Khabib Nurmagomedov itu menambahkan.