KicauanRakyat – Marc Klok Foundation bekerja sama dan kolaborasi untuk renovasi lapangan RPTRA Cipinang Besar Utara, Jakarta.
Ini adalah bentuk komitmen dari Marc Klok Foundation untuk mendukung dan mengembangkan anak-anak agar dapat mewujudkan impian mereka melalui sepak bola.
Untuk itu, lapangan ini diharapkan bisa dimanfaatkan dengan baik oleh anak-anak yang mencintai sepak bola.
Acara yang bertajuk The Opening of Marc Klok Foundation Football Court #1 ini juga mendapat sambutan dari masyarakat sekitar.
Selain itu, Marc Klok Foundation juga mendapat dukungan dari deretan pemain timnas Indonesia yang hadir langsung di peresmian lapangan ini.
Pemain timnas Indonesia yang datang dan memberi dukungan kepada Marc Klok yakni ada Ricky Kambuaya dan Dendy Sulistyawan.
Tak hanya mereka, pesepak bola lainnya seperti penyerang Persija Jakarta Marko Simic dan eks Arema FC Greg Nwokolo juga datang memberi dukungan.
Beberapa pemain bahkan ikut memeriahkan dengan exhibition game yakni ada Ricky Kambuaya dan Greg Nwokolo yang main bergantian melawan tim Klok dan anak-anak.
Datang dan memberikan dukungan langsung kepada Marc Klok.
Ricky Kambuaya tentu saja merasa senang karena apa yang dibuat Marc Klok Foundation ini bisa menjadi batu loncatan buat anak-anak.
Pemain Dewa United itu mengatakan bahwa saat masih kecil ia pernah merasakan bahwa di Papua tak ada fasilitas yang memadai.
Situasi itu membuat pemain kelahiran Sorong, Papua, 5 Mei 1996 tersebut harus bermain di jalanan.
Untuk itu, melihat langkah Klok ini tentu saja ia mendukung dan dinilai sebagai langkah awal yang bagus.
Menurut Kambuaya ini menjadi langkah bagus karena pemain-pemain muda ini akan menjadi masa depan timnas Indonesia nantinya.
“Saya di sana, di Papua juga memang jarang ada yang seperti ini, jadi saya pikir ini kesempatan atau batu loncatan untuk anak-anak muda kita meraih impian mereka dan pastinya mereka nanti bisa menggantikan kita di timnas nanti,” ucapnya.
Tak hanya Ricky Kambuaya, penyerang Bhayangkara FC yang juga rekan seperjuangan Klok di timnas Indonesia yakni Dendy Sulistyawan memberikan komentarnya.
Dendy mengatakan bahwa sebenarnya adanya fasilitas bagus seperti ini sangat bermanfaat buat anak-anak.
Pasalnya, anak kecil akan memulai dengan merajut mimpi dan buat yang suka sepak bola, tentu ini bagus.
Anak-anak akan bermain dan bekerja keras agar ke depannya bisa menjadi pemain top Indonesia.
Untuk itu, ia senang dan berharap anak-anak pun bisa lebih termotivasi setelah adanya fasilitas yang memadai ini.
“Menurut saya ini baiklah buat adik-adik kita, apalagi kita di sini melihat Klok memberikan fasilitas agar adik-adik ini bisa berlatih, jadi bisa suka dengan sepak bola,” kata Dendy.
“Harapannya pasti dari sini akan banyak pemain-pemain top untuk Indonesia ke depan dan bisa main,” lanjutnya.
Pemain berusia 27 tahun itu mengaku bahwa ia merasa senang setelah melihat antusias anak-anak kecil.
Pemain asal Lamongan itu mengaku melihat anak kecil yang suka main bola mengingatkan pada dirinya dulu.
Ia mengatakan bahwa dulu ia suka pemain bola dan mencita-citakannya hingga akhirnya ia bisa menjadi pemain timnas Indonesia saat ini.
“Senang ya lihat banyak anak antusias,” jelas Dendy Sulistyawan.
“Saya melihat bahwasanya mereka itu punya semangat dan motivasi bermain bola jadi itu sebagai kesenangan tersendiri.”
“Jadi kalau lihat gini, mengingatkan saya sewaktu kecil dan saat melihat pemain sepak bola profesional pasti memiliki cita-cita ingin bisa menjadi pemain sepak bola profesional,” tuturnya.
Dengan adanya dukungan dari pesepak bola Indonesia ini.
Marc Klok pun mengaku bahwa ia ingin bisa terus mendukung dan mengembangkan ini.
Menurutnya dengan membantu satu pemain bisa mewujudkan mimpi itu sangat luar biasa dan menyenangkan.
Untuk itu, ia pun ingin bisa terus berkembang dan semakin banyak di daerah-daerah nantinya.
Salah satu yang diharapkan dan inginkan Klok yakni Papua.
Ia ingin bisa membangun fasilitas yang memadai dan layak agar pemain-pemain di Papua bisa menunjukkan kualitasnya yang tak kalah bagus seperti Ricky Kambuaya nantinya.
“Semoga di Papua next,” kata Marc Klok.