KicauanRakyat – Siapa sangka, wakil ganda putri pelapis tersebut justru mampu membuat kejutan besar sekaligus kekecewaan mendalam bagi publik tuan rumah.
Indonesia mengalahkan Malaysia dengan skor 3-0 dalam pertandingan yang berlangsung di Setia City Convention Centre, Shah Alam, Malaysia, Jumat (16/2/2024).
Taktik cerdas yang penuh pertaruhan besar dari tim putri Indonesia terbukti cukup jitu untuk meremukkan ganda putri nomor satu Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan.
Alih-alih menempatkan amunisi utama yaitu Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi, Lanny/Ribka justru didorong untuk mengawali lini ganda putri Srikandi Merah Putih.
Mereka tampil sebagai ganda putri pertama. Sedangkan ganda putri kedua Indonesia diciptakan dari kombinasi dadakan Amalia Cahaya Pratiwi dan Rachel Allessya Rose.
Hasilnya, Lanny/Ribka menang tiga gim dengan skor 21-14, 18-21, 21-15.
Pertemuan Lanny/Ribka dengan Tan/Thinaah belum pernah terjadi sebelumnya.
Namun khusus bagi Ribka, pemain jebolan audisi PB Djarum ini tentu tak asing dengan Pearly Tan yang notabene musuh dia sejak level junior.
Dengan kombinasi Tan/Thinaah pun, Ribka telah menjalani tiga pertandingan semasa tampil bersama Febriana Dwipuji Kusuma dan Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Ribka selalu menang atas Tan/Thinaah saat berpasangan dengan Fadia, tepatnya di Macau Open 2019 (21-14, 22-20) dan French Open 2021 (21-12, 23-21).
Alhasil, kebiasaan, keunggulan dan kelemahan Tan/Thinaah sedikit banyak sudah dihafalkan oleh Ribka. Dari sinilah, Lanny mendapat banyak ilmu.
“Saya pribadi tidak menyangka bisa menang lawan mereka,” ungkap Lanny dalam keterangan resmi dari PBSI.
“Dari semalam, kak Ribka sudah memberikan masukan seperti apa pola lawan. Semalam saya juga melihat rekaman video permainan lawan.”
“Dari situ, kami bermain lebih taktis. Hal itu malah membuat lawan jadi tidak enak. Permainan lawan malah tidak berkembang,” kata Lanny menjelaskan.
Sepanjang laga berdurasi 63 menit itu, Lanny/Ribka memang mendominasi permainan dengan berpegang teguh pada permainan no lob.
Sebisa mungkin mereka meminimalisir untuk mengangkat bola dan lebih banyak bermain drive pendek yang diselingi netting dan dropshot tipis.
Pola permainan Lanny/Ribka ini yang tidak enak bagi Tan/Thinaah yang terbiasa bermain reli serang dan cepat.
“Karena saya dan lawan sudah sering bertemu, dari awal saya sudah banyak memberi masukan ke Lanny bagaimana cara menghadapi lawan,” ujar Ribka.
“Tadi, kami bisa menerapkan pola seperti apa yang kami mau. Dengan pola main pendek dan no lob. Kami tidak meladeni permainan panjang-panjang lawan,” tandasnya.
Ribka menambahkan bahwa kemenangan hari ini berhasil didapatkan karena tidak ada beban yang mereka pikul.
Datang sebagai pasangan yang kurang diunggulkan, mereka berusaha untuk hanya fokus pada permainan di lapangan.
“Dari awal kami tidak berekspektasi bisa mengalahkan mereka di kandangnya,” tukas pemain asal Karanganya, Jawa Tengah itu.
“Bersama Lanny, kami hanya bermain nothing to lose saja. Tidak berpikir soal menang atau kalah. Ternyata hasilnya kami bisa bermain enak dan mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik.”
“Kalau berekspektasi terlalu tinggi biasanya malah hasil akhirnya tidak sesuai yang diinginkan,” papar dia.
Menang 3-0 atas Malaysia mengantarkan Indonesia bertemu Jepang pada babak semifinal Kejuaraan Beregu Asia 2024.
Jepang lolos ke fase empat besar setelah mengandaskan unggulan teratas China dengan skor ketat 3-2.
Adapun semifinal Kejuaraan Beregu Asia 2024 lainnya akan mempertemukan tim putri India melawan Thailand.