KicauanRakyat – Kekalahan terkini dialami China pada perempat final Kejuaraan Beregu Asia 2024 yang dihelat di Setia City Convention Center, Selangor, Malaysia, Jumat (16/2/2024).
Menghadapi Jepang dalam final kepagian, juara Uber Cup 15 kali tersebut dipaksa menyerah dengan kekalahan menyesakkan.
China memang tidak menurunkan kekuatan utama mereka.
Semenjak hasil Kejuaraan Beregu Asia tak memengaruhi penampilan mereka di Uber Cup 2024, mereka memberi kesempatan kepada pemain pelapis dan pemain muda.
China tak membawa tunggal putri kesatu dan kedua Chen Yu Fei/He Bing Jiao maupun ganda putri kesatu Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.
Meski demikian mereka masih diperkuat dua tunggal putri top 10, Han Yue dan Wang Zhi Yi, serta ganda putri peringkat empat dunia, Liu Sheng Shu/Tan Ning.
Adapun Jepang membawa ganda utama Nami Matsuyama/Chiharu Shida lalu lompat ke pelapis ketiga mereka sebagai amunisi berikutnya.
Sedangkan di tunggal putri Negeri Matahari Terbit tanpa sang ujung tombak, Akane Yamaguchi, dan menurunkan tiga pemain terbaik berikutnya plus pemain remaja, Tomoka Miyazaki.
Hasilnya? Jepang menang dengan skor 3-2.
Di partai pertama Han Yue menang secara meyakinkan atas Aya Ohori dengan skor 21-8, 21-11 untuk membawa China unggul duluan.
Setelah itu, Jepang menyamakan skor berkat duet andalan Matsuyama/Shida walau eks pasangan nomor satu dunia ini harus bermain hingga gim tambahan.
China barangkali punya kans lebih besar untuk memperbesar keunggulan jika menurunkan opsi terbaik mereka, Liu/Tan, yang sedang on-fire dengan raihan dua gelar juara pada tahun ini saja.
China kembali memimpin setelah Wang Zhi Yi mengalahkan Nozomi Okuhara dalam ulangan final Indonesia Masters 2024 dengan skor rubber game 21-14, 22-24, 21-7.
Kemudian polanya sama. Pemain/pasangan yang lebih diunggulkan yang menang dan Jepang yang diuntungkan.
Tak ada kejutan dari pemain muda Negeri Tirai Bambu di dua laga ekstra.
Dengan ini tim putri China menutup kiprah mereka di Kejuaraan Beregu Asia 2024 dengan catatan buruk tak pernah menang.
Di fase grup, China kalah dengan skor sama dari India. Han Yue dkk. sebenarnya juga sempat unggul 2-1 hingga partai ketiga.
Jika saat melawan Jepang mereka kehilangan poin dari partai ganda putri pertama, saat melawan India mereka gagal memenangi partai tunggal putri pertama.
Han Yue kalah dari Pusarla Venkata Sindhu yang turun gunung ke Kejuaraan Beregu Asia. Rival Gregoria Mariska Tunjung sejak junior ini kalah 17-21, 15-21.
Bedanya, China kecolongan di partai kelima ketika India menurunkan pemain “antah-berantah”.
China dibuat mengelus dada saat Wu Luo Yu dikalahkan Anmol Kharb dengan skor 20-22, 21-14, 18-21 dalam pertandingan yang menentukan ini.
Walau hanya pemain peringkat 149 dunia dan selalu turun di turnamen kelas ketiga BWF yaitu International Challenge/Series, Wu cukup kompetitif.
Tahun lalu dia menjuarai Vietnam International Series 2023 lalu menjadi runner-up Bahrain International Challenge 2023.
Anmol Kharb? Berusia 17 tahun, baru pada akhir Oktober tahun lalu dia tampil di kompetisi senior dengan hasil yang kurang mentereng.
Pencapaian terjauh Kharb dalam turnamen adalah semifinal pada India Junior International Series 2023 dengan semua lawan yang dihadapi adalah rekan senegara.
BWF mencatat Kharb hanya dua kali menghadapi pemain China dan apes bagi Wu Luo Yu, dia adalah wakil Negeri Tirai Bambu pertama yang dikalahkan.
Untungnya, kompetitor China di babak penyisihan grup hanya India di Grup A karena jumlah kontestan putri di Kejuaraan Beregu Asia 2024 kurang dari 16 tim.
Dengan aturan dua kontestan setiap grup yang lolos ke perempat final, China tetap melaju walau sayangnya kiprah mereka tetap saja berakhir lebih cepat.
Ini menjadi pencapaian terburuk China.
Sejak Kejuaraan Beregu Asia digulirkan kembali pada 2016 mereka selalu menembus final dengan menjadi juara pada edisi pertama dan runner-up pada 2018.
Sementara pada edisi 2020 dan 2022 China memilih absen karena tantangan yang disebabkan pandemi. Alhasil, ini bukan comeback yang baik bagi mereka.
Meski demikian, jangan terlena. Menganggap sama potensi tim China dengan saat berkekuatan penuh di Uber Cup 2024 tentunya akan menjadi sebuah kesalahan.
Indonesia telah menyusul China sebagai kontestan Uber Cup 2024 setelah menembus babak semifinal Kejuaraan Beregu Asia 2024. China lolos otomatis sebagai tuan rumah.
PERJALANAN TIM PUTRI CHINA DI KEJUARAAN BEREGU ASIA 2024
Fase Grup: China 2-3 India
1. WS1: Han Yue vs Pusarla Venkata Sindhu 17-21, 15-21
2. WD2: Liu Sheng Shu/Tan Ning vs Tanisha Crasto/Ashwini Ponnappa 21-19, 21-16
3. WS2: Wang Zhi Yi vs Nozomi Okuhara 21-13, 21-15
4. WD2: Li Yi Jing/Luo Xu Min vs Treesa Jolly/Gayatri Gophichand Pullela 21-10, 18-21, 17-21
5. WS3: Wu Luo Yu vs Anmol Kharb 20-22, 21-14, 18-21
Perempat Final: China 2-3 Jepang
1. WS1: Han Yue vs Aya Ohori 21-8, 21-11
2. WD1: Li Yi Jing/Luo Xu Min vs Nami Matsuyama/Chiharu Shida 21-13, 11-21, 11-21
3. WS2: Wang Zhi Yi vs Nozomi Okuhara 21-14, 22-24, 21-7
4. WD2: Keng Shu Liang/Zhang Chi vs Rena Miyaura/Ayako Sakuramoto 9-21, 10-21
5. WS3: Chen Lu vs Natsuki Nidaira 20-22, 12-21