KicauanRakyat – Harapan Indonesia meraih medali di ajang Badminton Asia Team Championships 2024 sirna setelah Yohanes Saut tak mampu mengadang Wang Zheng Xing pada partai pamungkas di Setia City Convention Centre, Shah Alam, Malaysia, Jumat (16/2/2024).
Di atas kertas, Saut sendiri sejatinya di atas Wang dengan peringkat 113 dunia.
Sedangkan Wang sendiri berperingkat 227 dunia.
Namun, tekanan dan ketegangan menjadi penentu nasib Indonesia di partai kelima sekali lagi belum bisa diatasi Saut setelah dia kalah dalam dua gim dari Wang.
Padahal, ia sempat memegang keunggulan dan nyaris memaksakan rubber game saat perjuangannya menikung lawan dari tertinggal 7-14 sampai meraih game point 20-18. Tetapi momentum itu gagal dimanfaatkan.
Hasil ini sekaligus membuat Indonesia bertekuk lutut di hadapan China dengan skor 2-3 dan gagal melaju ke semifinal.
Gagal ke semifinal berarti skuad Merah Putih yang berstatus tim unggulan dua juga gagal naik podium alias tidak berhasil membawa pulang medali apapun dari sektor beregu putra.
Yohanes Saut mengawali gim pertama dengan sempat tertinggal jauh 4-7.
Namun, perlahan dia mulai menemukan irama permainan dia sendiri dan melancarkan strategi terstruktur untuk mengatur tempo lawan.
Kendali permainan mulai disetir Yohanes Saut hingga ia berhasil menyamakan kedudukan 7-7 sampai 10-10.
Wakil China sering terburu-buru dalam mengeksekusi bola tanggung Yohanes Saut.
Area netting jadi medan penting Yohanes Saut sampai dia unggul tipis di interval 11-10.
Setelah break, lawan sempat mengganggu konsentrasi wakil Indonesia dengan tak siap menerima servis. Sejak itu, Yohanes kehilangan tiga angka beruntun dan berbalik ketinggalan 11-13.
Defens Saut masih belum kokoh, dia mudah diruntuhkan dengan sekali smes dari lawan. Berbagai kesalahan antisipasi bola mulai dilakukan Saut dan dia tertinggal makin jauh 12-16.
Gim pertama luput dari genggaman wakil Indonesia dengan kekalahan 15-21.
Pada gim kedua, keadaan tidak membaik bagi Saut yang langsung ditekan sampai ketinggalan 1-7.
Mental bertanding Saut sejatinya sedang teruji setelah mampu kelaur dari tekanan dengan mendekati angka lawan. Dari tertinggal 7-14 mendekat 10-14 sampai menikung tajam 15-14.
Sempat unggul dua angka 17-15, Saut gagal mempertahankan momentumnya. Dia sempat unggul game point 20-18 tetapi tetap berujung kalah dengan skor yang diwarnai adu setting, 22-24.
Kalahnya Saut sekaligus menandai tumbangnya para tunggal putra Indonesia yang bertanding melawan para pemain kidal China sepanjang hari ini.
Sebelumnya, Chico Aura Dwi Wardoyo kalah dari Weng Hong Yang dengan telak 11-21, 11-21.
Kemudian disusul Alwi Farhan yang juga tak mampu menghalau Lei Lan Xi dengan kekalahan menyesakkan tertikung 10 angka beruntun, 14-21 10-21.
Dua poin kemenangan Indonesia hari ini didapat dari sektor ganda putra yang membayar kekalahan mereka pada saat melawan Korea Selatan kemarin.
Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin berhasil mengatasi He Ji Ting/Ren Xiang Yu dan Chen Bo Yang/Liu Yi.
Sayangnya, kemenangan mereka harus sia-sia dalam duel kedua tim hari ini.
Dengan hasil ini, pencapaian tim putra Indonesia menurun drastis dari sebelumnya meraih runner-up di edisi terakhir.
Mirisnya, kali ini tim putra Indonesia juga harus rela pulang dengan tangan kosong tanpa medali apapun dan tidak naik podium karena gagal lolos semifinal.
Hasil Lengkap Perempat Final Kejuaraan Beregu Asia 2024, Jumat (16/2/2024):
Indonesia 2 vs 3 China
MS1 – Chico Aura Dwi Wardoyo vs Weng Hong Yang: 11-21, 11-21 (0-1)
MD1 – Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana vs He Ji Ting/Ren Xiang Yu: 21-19, 21-19 (1-1)
MS2 – Alwi Farhan vs Lei Lan Xi: 14-21, 10-21 (1-2)
MD2 – Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin vs Chen Bo Yang/Liu Yi: 14-21, 18-21 (2-2)
MS3 – Yohanes Saut Marcellyno vs Wang Zheng Xing: 15-21, 22-24 (2-3)