KicauanRakyat – Perjuangan Fikri/Bagas melawan Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae harus berakhir pahit setelah mereka kalah dengan skor sengit pada laga yang berlangsung di Setia City Convention Centre, Shah Alam, Malaysia, Kamis (15/2/2024).
Mereka tidak berhasil menggandakan keunggulan Indonesia setelah dipaksa bertekuk lutut dalam permainan dua gim terhadap ganda putra nomor tiga dunia tersebut.
Fikri/Bagas banyak kehilangan momentum akibat banyaknya kesalahan sendiri yang mereka lakukan di awal gim pertama dan gim kedua.
Diperparah sampai di ujung gim pertama dan kedua yang diwarnai drama adu setting meski mereka unggul duluan tapi gagal mempertahankan konsentrasi.
Dari sisi Kang/Seo, kemenangan atas juara All England Open 2022 itu pun berhasil membuat Korea Selatan menyamakan kedudukan dengan Indonesia menjadi 1-1.
Fikri/Bagas tampil unggul lebih dulu sejak awal gim pertama
Kendali permainan berhasil mereka kuasai dengan memimpin 6-3 lalu 9-6.
Sayangnya, Bagas Maulana banjir eror di sepanjang paruh pertama gim pembuka ini.
Banyak pengembalian dia yang terlalu lemah atau malah tanggung dan jadi sasaran empuk lawan untu disergap dengan smes keras di depan net.
Pasangan Korea menyamakan kedudukan dan mulai beralih menikung tipis 11-10.
Setelah interval, unforced error pasangan Indonesia malah semakin parah.
Mirisnya, giliran Fikri yang ‘tertular’ melakukan eror dengan pengembalian terlalu lemah.
Kesalahan sendiri dari return servis juga membuat Fikri/Bagas makin tertinggal. Dari 11-14 hingga 13-17.
Mereka hilang kendali permainan dan hanya bisa meladeni arus permainan lawan.
Ditambah pertahanan pasangan Negeri Ginseng sangat rapat, butuh reli lama untuk mendapatkan satu poin dari mereka. Fikri/Bagas harus menguras fisik lebih banyak untuk satu demi satu poin.
Keadaan mulai membaik ketika mereka berhasil merapatkan jarak sampai 16-17 lewat flick serve dari Bagas. Memasuki poin krusial, kedudukan makin sengit ketika Fikri/Bagas akhirnya menyamakan kedudukan 18-18.
Sayangnya, servis Fikri di kedudukan ini sangat tanggung dan langsung disambar lawan. Membuat mereka kembali kehilangan momentum untuk merebut keunggulan.
Pertarungan semakin panas hingga memasuki game point dan adu setting 20-20. Butuh sampai lima kali setting sebelum akhirnya gim pertama ditutup untuk kemenangan pasangan Korea Selatan dengan skor 26-24.
Di gim kedua, ritmenya hampir mirip dengan gim pertama.
Fikri/Bagas yang unggul duluan sampai 9-6. Tetapi perlahan mereka kembali kumat, lengah lalu melakukan kesalahan sendiri yang harusnya diminimalisir dalam keadaan ini.
Tetapi apa daya, mereka justru makin parah membuat kesalahan dan sering salah mengantisipasi pengembalian lawan sampai terkejar 9-9. Keunggulan mereka bahkan benar-benar sirna sampai tertikung lagi dengan kedudukan 9-10 sampai interval 10-11.
Tekanan makin berat di pihak Fikri/Bagas yang wajib memenangi gim kedua ini.
Kesempatan terbuka ketika mereka perlahan menyusul dan berbalik unggul sampai 19-15 disia-siakan akibat kesalahan sendiri, salah membuang bola dan panik di kurang tenang di poin kritis. Empat poin beruntun dirampok Kang/Seo.
Kembali dapat peluang unggul game point 20-19, lagi-lagi Fikri/Bagas gagal memanfaatkannya dan drama setting harus kembali terjadi dengan kedudukan 20-20.
Bedanya, pada gim kedua ini drama setting hanya terjadi satu kali, Fikri/Bagas ditikung Kang/Seo tiga poin beruntun dan kalah 20-22.
Kekalahan Fikri/Bagas dengan skor akhir 24-26, 20-22 membuat Indonesia dan Korea Selatan kini mengantongi skor imbang 1-1.