KicauanRakyat – Bertanding di Setia City Convention Centre, Shah Alam, Malaysia, Rabu (14/2/2024), pasangan yang baru menjuarai Srilanka International Challenge 2024 itu menang 21-10, 21-12 atas Imam Adi Kusuma Atmaja/Aakash Ravikumar.
Menghadapi pasangan yang salah satunya pemain asal Indonesia, membuat Rahmat/Yeremia harus bersabar dalam segi menyerang.
Ini terlihat dari bagaimana jalannya gim pertama sejak laga dimulai.
Rahmat/Yeremia harus melewati beberapa kali reli untuk berhasil mengantongi angka.
Laga sempat agak ketat hingga kedudukan 9-5, sebelum Rahmat/Yeremia bertambah unggul 11-5. Setelah interval, permainan Rahmat/Yeremia bertempo lebih cepat.
Tidak lagi bertahan, mereka mulai lebih sergap menyerang dan cara ini mulai efektif membuat mereka melebarkan jarak poin sampai 14-6.
Pengembalian silang dari Rahmat/Yere mulai kerap menyulitkan lawan yang coverage lapangan dalam duet Imam/Ravikumar tidak terlalu klop.
Kesalahan sendiri dari Imam/Ravikumar ketika menyerang juga makin menguntungjan Rahmat/Yeremia yang kian unggul sampai 18-8. Gim pertama berhasil diamankan Rahmat/Yere.
“Pertandingan tadi berjalan lancar dan tidak ada tekanan yang serius dari lawan. Bersyukur bisa mempersembahkan kemenangan 4-0 Indonesia atas UEA,” kata Rahmat dalam siaran resmi PBSI.
“Kami bersyukur diberi kepercayaan tampil di kejuaraan beregu. Seandainya nanti kembali dipanggil masuk ke kejuaraan beregu,” ucap Yeremia.
“Ajang ini tentu sangat berguna karena bisa dipakai untuk latihan dan juga mengasah mental kami.”
Pada gim kedua, Rahmat/Yeremia masih tidak terbendung sampai unggul di interval 11-4.
Setelah jeda interval, mereka sempat melakukan kesalahan yang membuat lawan panen poin tiga angka beruntun hingga jarak skor menipis 7-11.
Lucky ball dari Ravikumar mendekatkan pasangan UAE hingga 8-11.
Namun setelah itu, Rahmat/Yere tancap gas dan meminimalisir kesalahan sendiri hingga 16-9.
Serangan silang mulai dilakukan Rahmat/Yere demi mencegah bangkitnya lawan saat mendekat 11-16. Cara tersebut cukup efektif mengingat duet Imam dan Ravikumar bukan pasangan sebenarnya.
Dengan hasil ini, maka kemenangan Indonesia atas Uni Emirat Arab semakin dipertegas dengan skor 4-0.
“Sebagai pasangan baru, kami berharap bisa lebih sering dikirim ke banyak turnamen. Dengan harapan poin ranking kami juga bisa lebih naik,” ujar Rahmat.
“Selain itu pengalaman bertanding dan kerjasama kami juga bakalan menjadi lebih baik lagi.”
Menurut Yeremia, ini menjadi turnamen ketiga dengan Rahmat sebagai tandem setelah Thailand Masters 2024 dan Srilanka International Challenge.
“Meski baru sekali diturunkan di kejuaraan beregu ini, saya melihat dari segi permainan dan kekompakkan di sini juga jauh lebih baik,” ucap Yeremia.