KicauanRakyat – Gelar pertama Rahmat/Yeremia sukses diraih pada turnamen berlevel international challenge yang digelar di Distric Sport Complex, Galle, Sri Lanka, Minggu (11/2/2024).
Masa depan cerah menanti pasangan kombinasi baru senior-junior itu setelah performa impresif mereka di Negeri Mata Air India.
Datang sebagai underdog berperingkat 355 dunia, Rahmat/Yeremia sukses mengalahkan ganda putra Malaysia, Bryan Jeremy Goonting/M Fazriq Mohammad Razif.
Duel kedua pasangan tersaji dalam laga rubber game selama 48 menit dengan skor 18-21, 21-15, 21-13.
Kalah di gim pembuka dan sempat terhalang kesalahan pahaman dalam meng-coverage lapangan, Rahmat/Yeremia berhasil mengatasi kesulitan dan tekanan di lapangan hingga membalikkan keadaan.
Gim pertama dilalui Rahmat/Yeremia dengan penuh perjuangan yang sengit melawan wakil Negeri Jiran. Rahmat terlihat menggunakan tapping cukup banyak di siku kanannya.
Tertinggal 1-3 tak lantas membuat start mereka hancur.
Rahmat/Yeremia perlahan menyamakan kedudukan dan berbalik unggul.
Tetapi, pasangan Malaysia pun juga memberikan perlawanan ketika mereka menyamakan kedudukan 7-7.
Skor ketat terjadi hingga interval 11-10 di mana Rahmat/Yeremia yang unggul.
Setelah break turun minum, Rahmat/Yeremia sempat unggul margin dua angka. Tetapi Goonting/Razif pun tidak mengendur hingga menempel ketat.
Keunggulan sempat berbalik tertinggal bagi wakil Merah Putih di kedudukan 16-18 karena beberapa kesalahan dan defens yang lemah dari pasangan Indonesia.
Razif terbilang sangat cepat, ditambah Goonting memiliki smes menggelegar dari belakang. Satu-satunya kelemahan mereka sejauh ini adalah sering melakukan unforced error terutama ketika melakukan servis.
Gim pertama luput dari genggaman Rahmat/Yeremia dengan skor 18-21.
Di gim kedua, laga berjalan masih ketat hingga 5-5.
Kelemahan Rahmat/Yeremia dari yang terpantau adalah coverage lapangan mereka yang sering terlewatkan.
Mengakibatkan sering salah paham untuk mengambil bola atau mengambil keputusan dalam menerka keluar atau masuknya bola.
Return service dari mereka juga kerap eror.
Rahmat/Yeremia akhirnya menyamakan kedudukan lagi dari 6-6 ke 9-9. Rahmat/Yeremia memimpin di interval lagi 11-10.
Belajar dari gim kedua, kali ini Rahmat/Yeremia mampu menjaga jarak dan tidak tertikung. Sempat disamakan 14-14, satu servis dari Yeremia berhasil menjadi keran poin hingga meraih game point 20-14 sebelum ditutup dengan skor 21-15.
Pada gim ketiga, pertandingan masih berjalan ketat dengan margin yang dekat. Rahmat/Yeremia memimpin 11-9.
Kendali permainan tetap dipegang pasangan Indonesia setelah break interval di mana Rahmat/Yeremia semakin bertambah unggul 16-12.
Kesalahan demi kesalahan sendiri dibuat pasangan Malaysia, sedangkan penampilan Rahmat/Yeremia makin membaik termasuk defens mereka yang makin kokoh.
Gelar juara di turnamen ini semakin terasa istimewa karena Rahmat/Yeremia dalam perjalanannya menuju final juga mengalahkan unggulan pertama asal Thailand, Pongsakorn Thongkham/Wongsatorn Thongkham.
Sementara itu, India berhasil mengamankan tiga gelar juara dari turnamen berlevel international challenge ini.
Yaitu di tunggal putra, tunggal putri dan ganda campuran.
Thailand meraih satu titel di ganda putri lewat Pichamon Phatcharaphisutsin/Nannapas Sukklad yang membuat kejutan dengan menumbangkan unggulan dua asal India, Ratuparna Panda/Swetaparna Panda.
Rekap Hasil Final Sri Lanka International Challenge 2024, Minggu (11/2/2024):
WS – Rakshitha Sree Santhosh Ramraj (India) vs Isharani Baruah (India/8): 20-22, 14-21
XD – Phuwanat Horbankuekit/Chasinee Korepap (Thailand) vs Ashith Surya/Amrutha Pramuthesh (India/3): 15-21, 13-21
MS – Kartikey Gulshan Kumar (India/12) vs Rithvik Sanjeevi Satish Kumar (India/10): 21-18, 21-17
WD – Pichamon Phatcharaphisutsin/Nannapas Sukklad (Thailand) vs Rutaparna Panda/Swetaparna Panda (India/2): 21-12, 21-14
MD – Rahmat Hidayat/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan vs Bryan Jeremy Goonting/M Fazriq Mohammad Razif (Malaysia): 18-21, 21-15, 21-13