KicauanRakyat – Daniel Sianturi, Pengamat Sepak Bola
Qatar berhasil mengalahkan Yordania 3-1 pada babak final yang tuntas dihelat di Lusail Stadium, Sabtu (10/2/2024).
Tambahan 3 gol pada babak final menjadikan pasukan Tintin Marquez berhasil membuat 14 gol sepanjang putaran final Piala Asia 2023.
The Maroons sukses mempertahankan predikat sebagai tim paling produktif di putaran final Piala Asia setelah pada edisi sebelumnya di Uni Emirat Arab, Qatar mampu menghasilkan 19 gol.
Keberhasilan Tintin Marquez membawa Qatar menjadi juara pada Piala Asia 2023 juga menegaskan andil Spanyol di Benua Kuning.
Tintin Marquez mempertahankan kedigdayaan pelatih asal Spanyol di pentas Piala Asia setelah 5 tahun lalu di Uni Emirat Arab, Qatar menjadi juara dengan Felix Sanchez sebagai nakhoda tim.
Felix Sanchez yang kini menjadi arsitek Ekuador juga berasal dari Spanyol.
Akram Afif menjadi bintang lapangan dari kemenangan yang berujung pesta meriah bagi tuan rumah pada final di Lusail Stadium.
Sang pemain andalan The Maroons pada gelaran putaran final Piala Asia 2023 tersebut sukses mencatat hattrick pada babak final.
Tiga gol yang dibuatnya pada babak final menjadikan Akram Afif melampaui torehan 6 gol yang dicetak Aymein Hussein (Irak) sebelum laga final dimainkan.
Dengan 8 gol yang dibuat selama turnamen, Akram Afif sukses menjadikan dirinya sebagai pencetak gol terbanyak.
Predikat top scorer yang disematkan pada Akram Afif berarti dalam dua edisi terakhir Piala Asia, gelar tersebut menjadi milik Qatar.
Pada Piala Asia 2019 di Uni Emirat Arab, ada nama Almoez Ali sebagai raja gol dengan total 9 gol.
Almoez Ali akhirnya juga dinobatkan sebagai pemain terbaik turnamen pada Piala Asia 2019.
Prestasi itu diulang oleh Akram Afif saat Qatar menjadi tuan rumah putaran final Piala Asia edisi teranyar.
Gelar penjaga gawang terbaik juga tetap dipertahakan oleh Qatar.
Meshaal Barsham menjadi orang kedua Qatar yang dinobatkan sebagai penjaga gawang terbaik di putaran final Piala Asia mengulangi capaian Saad Al-Sheeb di Piala Asia 2019.
Lima tahun lalu, gawang Saad Al-Sheeb hanya bobol satu kali dan itu baru terjadi di babak final.
Dalam dua edisi terakhir Piala Asia, Qatar selalu hadir sebagai salah satu kontestan final.
Menariknya, dalam dua edisi beruntun, para pemain Qatar seperti tahu syarat untuk menjadi pemenang.
Syarat itu tentu saja dengan mencetak gol lebih banyak dari lawan mereka di final.
Menariknya skor identik 3-1 menjadi pemandangan akhir dalam dua laga final beruntun yang dimenangi Qatar.