KicauanRakyat – Liverpool akhirnya kembali ke puncak klasemen sementara Liga Inggris 2023-2024.
Kepastian itu didapatkan setelah Liverpool berhasil meraih kemenangan atas Burnley di Stadion Anfield pada Sabtu (10/2/2024).
Meski sempat mendapatkan perlawanan yang ketat dari Burnley, The Reds pada akhirnya berhasil meraih kemenangan.
Liverpool berhasil menang 3-1 atas Burnley berkat tiga gol dari Diogo Jota (31′), Luis Diaz (52′), dan Darwin Nunez (79′).
Adapun satu-satunya gol Burnley dicetak oleh Dara O’Shea pada menit ke-45.
Dengan kemenangan tersebut, anak-anak asuh Juergen Klopp kembali ke puncak klasemen Liga Inggris 2023-2024 dengan koleksi 54 poin dari 24 pertandingan.
Sebelumnya, Liverpool sempat lengser ke posisi ke-2 dalam beberapa jam setelah Manchester City menang atas Everton.
Namun, The Reds akhirnya kembali ke puncak karena berhasil meraih kemenangan.
Seusai pertandingan, Juergen Klopp sempat melakukan selebrasi.
Klopp melakukan selebrasi ciri khasnya, yakni fist pumps ke arah tribune penonton.
Akan tetapi, selebrasinya cukup berbeda karena Klopp melakukannya ke tiga arah tribune berbeda.
Padahal, pelatih asal Jerman itu biasanya hanya melakukan ke satu tribune penonton, yakni di belakang gawang.
Aksi Klopp tersebut sempat diunggah oleh salah satu jurnalis Inggris pendukung Liverpool, James Pearce, di akun Twitter (X).
“Klopp mencampuradukkannya. Tinju ke tiga sisi Anfield,” cuit James Pearce.
Namun, aksi Klopp itu rupanya membuat para pendukung Arsenal di Twitter (X) kepanasan.
“Masuk ke dalam lorong stadion,” cuit akun Dex (@DexTalksBall).
“@Carra23 tidak masalah jika Anfield mengalahkan tim-tim papan bawah liga? Masuklah ke dalam lorong stadion!” cuit akun Marc (@80sEFC) ikut menimpali.
Para pendukung Arsenal kepanasan karena komentar legenda Liverpool, Jamie Carragher.
Carragher sempat mengkritik selebrasi Mikel Arteta yang dinilai berlebihan setelah mengalahkan Liverpool.
“Ini adalah tiga poin, Anda telah tampil brilian, Anda kembali dalam perburuan gelar, kembalilah ke lorong stadion. Saya serius sejujurnya,” pungkas Carragher.