KicauanRakyat – Musa Al Tamari bakal kembali diandalkan timnas Yordania saat melakoni final Piala Asia 2023.
Tim beralias Al Nashama (Sang Ksatria) menutup turnamen dengan melawan tuan rumah Qatar di Stadion Lusail, Sabtu (10/2/2024) pukul 22.00 WIB.
Yordania sudah mengukir sejarah dengan mencicipi final pertama sepanjang keikutsertaan di Piala Asia.
Raihan gelar dalam debutnya di partai puncak akan membuat dongeng mereka makin sempurna.
Musa Al Tamari bertekad menjadi bagian penciptaan mimpi bagi 11 juta lebih warga Yordania.
Pemain beralias Lionel Messi dari Yordania ini diharapkan kembali menginspirasi timnya seperti halnya sang kapten Argentina mempersembahkan trofi Piala Dunia pertama kali dalam kariernya.
Bukan tanpa alasan Al Tamari dibebani ekspektasi tersebut.
Pemain berusia 26 tahun ini merupakan satu-satunya anggota skuad Yordania di Piala Asia 2023 yang membela klub Eropa.
Al Tamari merumput untuk klub Liga Prancis, Montpellier.
Kontribusinya juga krusial bagi tim.
Bersama Yazan Al Naimat, Al Tamari merupakan top scorer Yordania di Piala Asia 2023.
Mereka sama-sama menceploskan 3 gol hingga semifinal.
Lesakan terbaru Al Tamari mengunci kemenangan 2-0 Yordania atas Korea Selatan di semifinal.
Kolektor 16 gol dalam 68 caps tim nasional itu tampil beringas mengacaukan pertahanan Kim Young-gwon dkk.
Al Tamari mengalahkan kecemerlangan dua bintang top Asia milik Korsel yang memperkuat klub top Eropa, Son Heung-min dan Lee Kang-in.
Wajar apabila seluruh warga Yordania berharap Al Tamari memamerkan kehebatannya lagi di pertandingan puncak.
“Semangat dan kesabaran adalah hal terpenting,” ujarnya menyoal faktor penentu kemenangan Yordania atas Korsel.
“Ini bukan usaha individual. Ini kerja keras tim.”
“Saya tak bisa menghasilkan performa baik jika lini belakang dan tengah tidak memberi saya bola.”
“Ketika saya memiliki kesempatan, saya suka berlari menuju gawang musuh tanpa rasa takut.”
Lebih lanjut, kesuksesan timnas Yordania di Piala Asia 2023 membuka kesempatan para pemain mereka tampil di klub Eropa seperti halnya Al Tamari.
“Pemain Yordania layak bermain di Eropa. Bagus kami lolos ke final karena semua orang di Prancis membicarakan negara saya,” lanjutnya.
“Hal ini penting bagi saya dan semoga kami bisa tampil baik di final,” kata dia lagi.
Andai Yordania juara, mereka akan tercatat sebagai negara ke-10 yang memenangi Piala Asia.
Yordania menyusul para pemilik titel lawas, yaitu Jepang (4), Arab Saudi (3), Iran (3), Korea Selatan (2), serta Israel, Kuwait, Australia, Irak, dan Qatar (1).
Sementara itu, kalau sang tuan rumah yang juara, Qatar akan melengkapi dwigelar beruntun setelah meraih trofi di Uni Emirat Arab 2019.
Negara terakhir yang menjuarai Piala Asia dua kali berturut-turut adalah Jepang pada 2000 dan 2004.