KicauanRakyat – Manchester United menyentuh masa jaya ketika diperkuat Gry Neville dan Roy Keane.
Kebersamaan mereka terjalin selama rentang waktu 1993 sampai 2005.
Keduanya mengantarkan Setan Merah merebut treble winners musim 1998-1999.
Dalam acara podcast Stick to Football, Keane dan Neville membahas pengalaman ketika sama-sama memperkuat United.
Ada satu pernyataan menarik dari sang mantan gelandang dan bek The Red Devils.
Keane dan Neville kompak merasa beberapa tim yang mereka hadapi di Liga Champions pada pertengahan 2000-an telah mengonsumsi doping.
Kecurigaan duo legenda United muncul setelah melihat pemain musuh terlihat sangat bugar meski melakoni jadwal pertandingan sangat padat.
Sebagai co-host, Jamie Carragher menginterupsi dengan berkata,”Pasti tim Italia.”
Kemudian Keane gantian bicara untuk memperkuat opini Neville.
“Kami bermain melawan tim-tim tertentu di mana saya akan keluar dan akan benar-benar hancur,” tutur sosok asal Irlandia itu.
“Saya akan melihat pemain-pemain yang saya lawan, beberapa tim Italia, dan mereka tampak seperti tidak bermain satu pertandingan pun.”
“Namun, mengapa kami tak membicarakan hal tersebut? Apakah kami tidak (diizinkan)?” ucap Keane.
Neville kembali berkata: “Saat itu kami berpikir demikian. Secara fisik kami bugar, kami bukan peminum. Ada yang tidak beres”.
“Saya keluar lapangan melawan tim Italia dan berpikir, ‘ini tidak benar, tidak benar, saya minta maaf’.”
“Saya tahu bahwa sejumlah rekan setim pada era 2000-an juga memikirkan hal serupa,” pungkas dia.
United menghadapi beberapa wakil Italia di kompetisi Eropa sepanjang tahun 1990-an.
Mereka jumpa Juventus pada 2002-2003, AC Milan (2004-2005, 2006-2007, dan 2009-2010), AS Roma (2006-2007 dan 2007-2008), serta Inter Milan (2008-2009).
Bicara soal kisah bersama Man United, Keane lebih dulu meninggalkan Old Trafford saat 2005.
Dia kemudian melanjutkan karier ke Celtic selama satu tahun sebelum pensiun.
Berbeda dari Keane, Neville menghabiskan seluruh kariernya untuk Manchester United.
Pria kelahiran Bury itu menjadi one-club men dengan catatan 602 penampilan di semua ajang.