KicauanRakyat – Setelah menepi sejak Oktober lalu akibat cedera, Pusarla V. Pusarla akan kembali meramaikan gelanggang kompetisi internasional dengan comeback pada Kejuaraan Beregu Asia 2024.
Di turnamen yang akan berlangsung pada 13-18 Februari 2024 di Setia City Convention Centre, Shah Alam, Selangor, Malaysia itu, Pusarla akan jadi ujung tombak tim putri India.
Berdasarkan hasil undian, India tergabung di Grup W bersama China.
Pusarla bisa jadi kartu As India untuk mencuri poin dari China yang merupakan unggulan teratas di Kejuaraan Beregu Asia 2024.
Di tunggal putri China memilih untuk menerjunkan Han Yue dan Wang Zhi Yi dan mengistirahatkan dua pemain andalan yaitu Chen Yu Fei dan He Bing Jiao.
Terlepas dari itu, rencana comeback Pusarla pada ajang kualifikasi Thomas & Uber Cup 2024 itu telah dipersiapkan dengan matang.
Terutama dari segi pemulihan cedera lutut kiri yang terus berjalan intensif serta program latihan yang mendukung di Prakash Padukone Badminton Academy, di Bengaluru.
Selama persiapan ini, Pusarla langsung dibimbing oleh pelatih asal Indonesia, Agus Dwi Santoso, dan legenda bulu tangkis India, Prakash Padukone.
Agus Dwi Santoso telah teruji dengan pengalamannya melatih di pelatnas Indonesia, Korea Selatan, Thailand, dan kini India.
Hendrawan, Sony Dwi Kuncoro, Simon Santoso, Son Wan-ho, Sung Ji-hyun, hingga Kantaphon Wangcharoen merupakan pemain-pemain yang pernah dibesutnya.
Prestasi dan pengalaman panjang membuat Agus ditarik India untuk menukangi sektor tunggal mereka saat sedang terpuruk.
Pusarla pun memiliki kesan positif terhadap kehadiran Agus.
Dalam proses latihan bersama Agus dan Padukone, Juara Dunia 2019 itu merasa kepercayaan dirinya bertambah setelah sempat mengalami fluktuasi performa sejak akhir tahun 2022.
“Jadi semuanya serba baru bagi saya.”
“Saya senang dengan cara mereka mendukung saya dan membantu saya dari titik mana saya sekarang berada menuju ke mana saya harus berada untuk beberapa bulan ke depan.”
“Saya sangat beruntung bisa berlatih dengan tuan Prakash karena beliau adalah legenda bulu tangkis dan membantu saya sebagai mentor.”
Padukone sendiri merupakan juara All England Open yang pertama dari India. Pada final edisi 1980 dia mengalahkan legenda Indonesia, Liem Swie King.
“Metode latihan dan ide-idenya membantu saya,” ucap Pusarla tentang Padukone.
“Kemudian untuk coach Agus, saya sudah kenal dia sejak lama ketika dia sudah melatih para pemain tunggal putra (India).”
“Kita harus lihat nanti bagaimana (hasilnya) saya bermain, ini baru satu bulan (latihan penuh),” tandas atlet putri paling populer di India ini.
Pusarla enggan terlalu muluk-muluk dengan targetnya dalam menyambut comeback ke lapangan pada Kejuaraan Beregu Asia 2024.
Fokus Pusarla saat ini adalah memulihkan diri dan memperbaiki beberapa teknik pukulan untuk meningkatkan permainan dia sendiri.
“Saya yakin semua akan berangsur membaik ke depannya, saya kembali dengan kebugaran yang optimal dan saya menantikan Kejuaraan Asia Beregu,” tegas dia.