KicauanRakyat – Pemecatan Jose Mourinho dari kursi kepelatihan memang sempat mengejutkan para pendukung AS Roma.
Pasalnya, Mourinho berhasil memberikan trofi Eropa pertama bagi AS Roma setelah sekian lama.
Pada musim pertamanya, Mourinho berhasil mempersembahkan trofi UEFA Conference League.
Musim selanjutnya, pelatih asal Portugal tersebut bahkan langsung kembali mengantarkan AS Roma mencapai final Liga Europa.
Sayangnya, I Lupi gagal keluar sebagai juara karena kalah di partai puncak.
Setelah pergi dari AS Roma, Mourinho pun kemudian dikaitkan dengan berbagai klub top Eropa.
Salah satunya adalah raksasa Liga Inggris, Manchester United.
Mourinho sendiri sebenarnya merupakan sosok yang tidak asing bagi Manchester United.
Sebelumnya, pelatih berusia 61 tahun itu sudah pernah menangani Setan Merah pada medio 2016 hingga 2018.
Mourinho bisa dibilang menjadi salah satu pelatih tersukses Manchester United setelah kepergian Sir Alex Ferguson.
Ia berhasil mempersembahkan tiga trofi bergengsi kepada Manchester United meski hanya melatih selama dua tahun, yakni 1 trofi Piala Liga Inggris, 1 trofi Community Shield, dan 1 trofi Liga Europa.
Dengan berbagai kesuksesan itu, Mourinho pun dinilai akan kembali ke Manchester United pada musim 2024-2025 mendatang.
Terlebih lagi, ada isu yang menyebutkan bahwa Setan Merah akan memecat Erik ten Hag pada akhir musim 2023-2024.
Akan tetapi, pundit kenamaan asal Inggris, Richard Keys, meyakini bahwa skema itu tidak akan pernah terjadi.
Keys menyebut bahwa ada satu alasan yang membuat Mourinho tidak akan kembali ke Man United.
Hal itu berkaitan dengan pemecatan eks pelatih Chelsea tersebut pada 2018 lalu.
Kala itu, Keys menilai bahwa Mourinho memang sengaja mengambil tindakan nekat agar dirinya dipecat oleh Man United.
Tindakan nekat yang dimaksud adalah mencadangkan Paul Pogba, yang saat itu menjadi bintang Setan Merah, dalam tiga laga beruntun.
“Semua sudah direncanakan. Dan itu bekerja dengan sempurna. Dia menginginkan pemecatan itu. Dia mendapatkannya,” lanjutnya.
Masalah tersebut dinilai menjadi satu alasan yang menyebabkan Mourinho tidak akan pernah kembali ke Man United.
Pasalnya, eks pelatih Inter Milan tersebut sudah menyesal sejak mengambil pekerjaan di Old Trafford.
“Tidak masalah bahwa dia kemudian mengatakan bahwa penyesalan terbesarnya di Old Trafford bukanlah karena dia seharusnya pergi pada akhir musim pertama, tetapi mengambil pekerjaan itu sejak awal,” ucap Keys.
“Bagaimana hal itu bisa diterima oleh mereka yang mengatakan bahwa ia memiliki ‘urusan yang belum selesai’ di Man United?” pungkasnya.
Selama menangani Manchester United, Mourinho memenangkan 84 dari 144 pertandingan di berbagai kompetisi.
Adapun ia juga hanya mencatatkan 29 kekalahan dan 31 hasil imbang.