KicauanRakyat – JungKwanJang Red Sparks akan bertandang ke markas salah satu favorit juara Liga Voli Korea 2023-2024, Incheon Heungkuk Life Pink Spiders.
Pertandingan Red Sparks kontra Pink Spiders akan dihelat pada Kamis (8/2/2024) hari ini pukul 17.00 WIB di Samsan World Gymnasium, Incheon, Korea Selatan.
Hasil positif tentunya menjadi harapan Red Sparks yang tengah berada dalam momentum bagus.
Sejak putaran keempat bergulir, juara Liga Voli Korea tiga kali ini hanya kalah dua kali dalam delapan laga terakhir.
Dua kekalahan tersebut dialami Red Sparks dari dua tim teratas klasemen sementara yakni Pink Spiders dan Suwon Hyundai E&C Hillstate yang sedang memimpin.
Modal bagus pun dibawa Red Sparks menyusul keberhasilan melakukan revans terhadap Hyudai Hillstate dalam pertandingan terakhir.
Megawati dkk. memenangi pertandingan yang berlangsung cukup alot tersebut dengan skor 3-2 (25-23, 22-25, 25-22, 20-25, 15-10).
Kemenangan tersebut memperbesar peluang Red Sparks dalam menembus babak playoff untuk pertama kalinya selama tujuh tahun terakhir.
Red Sparks belum pernah mencapai putaran musim semi lagi sejak terakhir kali melakukannya pada musim 2016-2017.
Megawati menjadi salah satu harapan.
Torehan 31 poin dalam laga kontra Hyundai Hillstate kemarin menegaskan kebangkitan atlet asal Jember setelah terlihat buntu di putaran kedua dan ketiga.
Sejumlah media Korea pun menyoroti lesatan Red Sparks dan Megawati yang sempat lesu menuju babak play-off yang hanya diikuti tiga tim.
“Mega-Gia (Giovanna Milana) meledak. Mimpi Jung bermain di kompetisi musim semi setelah tujuh tahun,” tulis media Negeri Ginseng, Sportsworldi.com.
“Mega-hit (hantaman Mega, red) lainnya memimpin Jung ke tim musim semi,” demikian tajuk berita dari Kookmin Daily.
“Kompetisi musim semi begitu bersemangat, JungKwanJang lagi? Apakah kali ini berbeda,” tulis isplus.com.
Tidak dapat dimungkiri bahwa harapan yang membumbung ini di satu sisi menjadi tekanan.
Dalam vlog pertandingan menghadapi Hyundai Hillstate yang diunggah Red Sparks di Youtube, Mega mengaku gugup saat set ketiga.
“Di set ketiga, saya gugup. Di set keempat dan kelima, saya tidak berpikir lagi (saat bermain),” ujar Mega saat berbincang dengan rekan setimnya, Kim Chae-na.
Mega, yang pada awal musim berharap bisa membawa Red Sparks menjadi juara lagi, terlihat menangis setelah pertandingan.
Middle blocker tim, Park Eun-jin, menangis bersama Mega sambil saling mengucapkan terima kasih. Rupanya itu tangis bahagia dari Mega karena bisa mengatasi kegugupan.
Ini bukan pertama kalinya Mega larut dalam suasana haru. Air mata bahagia juga mengalir saat dia membawa Red Sparks menjungkalkan Pink Spiders di putaran pertama.
Datang tidak diunggulkan dan kalah di dua set pertama, Red Sparks justru berakhir menang atas tim yang diperkuat legenda voli Korea, Kim Yeon-koung.
Sayangnya, kemudian Red Sparks selalu kalah dalam tiga pertandingan berikutnya. Di putaran keempat mereka bahkan tumbang tanpa merebut satu set pun.
Namun, momentum bagus kini berada di belakang Mega dkk. Mereka juga telah membuktikan diri sebagai rival yang tidak mudah bagi Pink Spiders.
Kim Yeon-koung sampai berseloroh saat berbicara dengan Mega di All Star Game.
“Main bagus, dengan tim lain, tetapi bukan dengan Pink Spiders, oke?” ujar mantan pemain terbaik Liga Champions Eropa CEV itu dengan mencoba memasang ekspresi serius.
Akankah, Red Sparks dan Megawati bertahan di jalur kemenangan? Pertandingan antara Pink Spiders dan Red Sparks akan disiarkan secara langsung di SPOTV.