KicauanRakyat – Janji manis Yamaha untuk berubah dalam paruh pertama musim ini seakan mulai perlahan terlihat.
Terutama dari cara kerja mereka di paddock yang belakangan diakui semakin lebih bercondong pada metode Eropa.
Pabrikan asal Iwata, Jepang disebut-sebut sudah tidak terlalu kolot dalam mengadopsi budaya kerja dari luar.
Sebagaimana kesan Quartararo yang sudah agak puas dengan kinerja Yamaha, meski belum sepenuhnya senang dan berlega hati.
Hadirnya Massimo Bartolini sebagai mantan teknisi Ducati, membawa dampak cukup positif di mesin Yamaha.
“Kami ingin mengubah yang Jepang, dan memperbanyak (cara kerja) Eropa.”
“Saya ingin kembali ke puncak,” tegas El Diablo.
Performa mesin M1 2024 juga disebutnya sudah mengalami peningkatan.
“Saya yakin mesinnya lebih baik dari musim lalu,” ucao Quartararo.
“Tapi, saya rasa kami masih perlu banyak memperbaiki bagian elektroniknya karena mesinnya masih cukup agresif.”
“Kami punya potensi tapi kami masih jauh dari segi elektronik.”
“Kami harus mengembangkan perangkat lunak sebaik mungkin dan kemudian membawanya ke motor,” ucap dia.
Meski begitu, ada pengorbanan yang harus dilakukan Quartararo dalam membantu Yamaha bangkit dari keterpurukan.
Tidak serta merta menggantungkan harapan pada teknisi Eropa, dia sendiri pun harus rela menambah hari kerjanya di Yamaha.
Karena banyaknya tes yang harus ia jalani seiring hak konsesi khusus untuk Yamaha dan juga Honda agar mampu mengejar ketertinggalan dari pabrikan Eropa.
“Kami akan melakukan beberapa tes tambahan, kami harus memanfaatkan setiap hari sepenuhnya,” ucap pembalap asal Prancis itu.
“Saya mungkin meminta gaji tambahan,” ucapnya sambil tertawa.
“Tidak, tidak, sejujurnya, ini untuk tujuan baik. Itu juga mengapa alasan saya fokus penuh pada pekerjaan. Saya akan memberikan segalanya dan memastikan kami kembali ke puncak,” tegas Quartararo.
Setelah disibukkan tes penggeledahan, Fabio Quartararo akan bertugas pada tes MotoGP Sepang 2024 yang akan bergulir tiga hari pada 6-8 Februari di Sirkuit Sepang, Malaysia.
Tes pramusim ini akan jauh lebih penting dalam menilai performa Yamaha sesungguhnya ketika bersaing dengan rider utama Ducati, KTM dan Aprilia.