KicauanRakyat – Salah satu prestasi gemilang ditorehkan oleh pasangan ganda putri U-19, Rinjani Kwinnara Nastine/Isyana Syahira Media yang menjadi atlet PB Djarum 2024 dan resmi bergabung di pelatnas pada 2024.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation yang juga Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin menyambut positif capaian para atlet yang telah berjuang sepanjang 2023. Ia menilai potensi atlet PB Djarum sudah merata di berbagai sektor.
“Dibandingkan dengan 2022, ada peningkatan prestasi atlet binaan PB Djarum di kancah nasional dan internasional,” kata Yoppy di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Selasa (6/2/2024).
“Oleh karena itu, kami melanjutkan komitmen untuk memberikan apresiasi bagi para atlet berprestasi yang diharapkan dapat mengobarkan semangat untuk meraih lebih banyak lagi juara di kemudian hari.”
“Dan kami harapkan adik-adik U-11, U-13, dan U-15 terpacu untuk bisa atau melebihi prestasi kakak-kakaknya ini di tahun mendatang.”
Menurut Yoppy, sektor ganda yakni ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran tetap solid.
“Yang lebih menggembirakan, sektor ganda putra dan ganda putri Djarum semakin banyak muncul sehingga 2023 terkesan mendominasi. Ini tahunnya ganda putri kita meski jumlahnya beda tipis.”
“Hal ini menjadi tantangan untuk 2024 bagi kami untuk bersaing sehat agar dominasi PB Djarum akan terlihat. Prinsipnya jangan mau kalah,” ujar Yoppy.
Sepanjang 2023, tren positif berhasil dicatatkan para atlet klub asal Kudus tersebut yang meningkat dari 2022 dengan membawa 123 gelar juara pada kompetisii nasional maupun internasional.
Salah satu atlet penyumbang gelar juara terbanyak adalah Rinjani Kwinnara Nastine/Isyana Syahira Meida (ganda putri). Mereka mengoleksi sembilan gelar juara di level nasional hingga internasional.
Atas prestasi tersebut, mereka mendapat predikat sebagai atlet muda berprestasi 2023 dan mendapat apresiasi sebesar Rp 25 juta dari Cleo dan Super O2 yang merupakan sponsor resmi PB Djarum.
Rinjani/Isyana juga mendapat bonus Rp 20 juta atas keberhasilan merebut gelar juara kejurnas perorangan taruna PBSI 2023 di sektor ganda putri.
Selain itu, Moh Zaki Ubaidillah yang menjadi juara kejurnas perorangan taruna PBSI 2023 di sektor tunggal putra mendapat bonus Rp 15 juta.
Bakti Olahraga Djarum Foundation juga memberikan bonus kepada 44 atlet kategori usia U-17 dan U-19 senilai total lebih dari Rp 97 juta.
Untuk level dewasa, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja yang berada di peringkat ke-14 dunia per 31 Desember 2023 mendapat apresiasi sebesar Rp 240 juta, sementara Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang menghuni ranking ke-27 mendapat apresiasi Rp 80 juta.
Pelatih ganda putri PB Djarum, Rudy Gunawan Haditono menceritakan bahwa Isyana yang semula pemain tunggal putri menolak pindah ke sektor ganda putri.
“Saya memasangkan mereka karena feeling saja. Awalnya Hira (sapaan akrab Isyana Syahira Meida) menolak. Saat pertama dipasangkan dengan Rinjani mereka sering kalah pada awal 2022. Mulai akhir 2022, mereka bisa melawan dan pada 2023 tidak pernah kalah,” tutur Rudy.
“Pada 2023 dari 10 kali pertandingan, mereka tida terkalahkan. Hal ini didukung dengan kekuatan kemauan keras. Saat latihan mulai jam 2 siang, mereka jam 12 sudah mulai latihan sehingga tidak heran bisa menjadi juara,” ucap Rudy.
Di lain sisi, Hira tidak menyesal pindah ke sektor ganda.
“Saya dibentuk dulu karakternya oleh pelatih. Berlatih dengan Om Rudy saya merasa enjoy, tidak takut dan tidak tegang. Kami baru berpartner dua tahun. Awal dipasangkan masih kalah karena pola permainan,” tutur Hira.
“Pada 2023 kami lebih dekat dan saling mengenal. Kami sama-sama berusaha sehingga hasilnya lebih baik,” ucap Rinjani.
Setelah masuk pelatnas, Rudy berharap Isyana/Rinjani bisa bersaing.
“Persaingan ganda putri di bawah Apriyani/Fadia, di bawah mereka ada Ribka/Lanny. Hira sama Jani bisa asal jangan cepat puas. Latihan di pelatnas sama seperti di Djarum. Jangan cepat menyerah dan yakin bisa,” kata Rudy.
“Namun, jarak antara pemain di bawah Apriyani/Fadia jauh sehingga perlu dipikirkan jenjang junior ke senior.”
Manajer tim PB Djarum, Fung Permadi mengatakan bahwa kontribusi tunggal putra dan putri sejak 2021 sudah dilakukan pemetaan.
“Kami lihat pemain mana yang diprioritaskan dengan terus mempertajam feeling pukulan, mengcover bola sehingga terlihat menonjol. Saya himbau sektor ganda menonjol dan jadi juara,” ucap Fung.
“Tahun 2023 mereka sudah berkiprah dengan menjuarai sirnas. Yang menjadi tantangan adalah memaksimalkan potensi agar waktu ke pelatnas bisa beradaptasi di tingkat dunia bisa lebih cepat,” tutur Fung.
“Banyak yang sudah juara nasional layu sebelum berkembang atau butuh waktu lama untuk beradaptasi saat akan bersaing di level dunia.”