KicauanRakyat – Pengundian babak semifinal Liga 2 dilangsungkan di kawasan Senayan, Jakarta, Senin (5/2/2024).
Dalam proses pengundian ini dihadiri oleh perwakilan semua klub yang dipastikan lolos ke babak semifinal.
Selain klun, tentu saja pihak sponsor dan broadcaster pun datang menghadiri pengundian tersebut.
Namun, dalam pengundian ini ada yang menarik.
Pasalnya, sebelum pengundian dilakukan pada Senin (5/2/2024) pukul 19.00 WIB, diisukan hasil pengundian sudah keluar duluan.
Bahkan sebelum pengundian berlangsung Google sudah menunjukkan hasil undian babak semifinal Liga 2 2023/2024 sejak siang WIB.
Bahkan jadwal yang ditunjukkan di Google sama persis dengan hasil undian semifinal Liga 2 yang berlangsung malam harinya.
Hasil tersebut yakni Persiraja Banda Aceh bakal menghadapi PSBS Biak.
Kemudian Semen Padang akan melawan Malut United.
Menanggapi hal ini, Ferry Paulus menegaskan bahwa untuk pengundian ini jelas dilakukan secara transpara.
Ia bahkan menegaskan bahwa semuanya berlangsung sangat transparan.
Sebenarnya penegaskan dari Ferry Paulus tak begitu mengejutkan karena untuk pengundian ini PT LIB sudah menerapkan regulasinya.
Lebih lanjut, mantan Direktur Olahraga Persija Jakarta itu menjelaskan secara rinci terkait aturan yang ada.
Menurutnya PT LIB telah mengatur regulasi yang ada dan ini sebenarnya sudah lama dibuat.
Ia mengatakan bahwa dua tim yang berasal dari grip yang sama di babak 12 besar tak akan bisa bertemu lagi di semifinal.
Untuk itu, Semen Padang dan Persiraja Banda Aceh yang ada di grup sama pada babak 12 besar.
Dipastikan mereka tak akan bisa bertemu lagi di semifinal Liga 2.
Aturan ini membuat beberapa pihak sudah bisa menebak siapa yang akan ketemu klub mana.
“Ya yang pertama kami menetapkan regulasi yang dilakukan beberapa periode sebelumnya di mana saat memulai regulasi bahwa pada waktu semifinal nantinya satu grup yang mewakili dua klub yakni juara dan runner up mesti dipisah,” kata Ferry.
Ferry menegaskan semuanya transparan, dan itu juga terlihat jelas untuk kedua tim lainnya seperti Persiraja Banda Aceh dan PSBS Biak.
Seperti diketahui, keduanya harus saling berhadapan di babak semifinal ini.
Akan tetapi, ini tak akan menjadi perjalanan mudah buat kedua tim.
Pasalnya jarak yang ditempuh PSBS Biak dan Banda Aceh mencapai 4000 Km.
Tentu saja situasi ini tak akan mudah dan menjadi tantangan tersendiri bagi kedua tim.
“Drawing sangat fantastis karena Persiraja bertemu Biak dari ujung ke ujung tadi temen klub sudah menyatakan bukan kekecewaan, bukan gundah tapi perjalanannya bisa memakan waktu dua hari jadi satu hari dari Papua ke Jakarta, lalu dari Jakarta baru berangkat ke Aceh,” jelas Ferry.
“Tapi saya rasa ini bagian dari dinamika sepak bola Indonesia bagaimana geografis sangat luar dan kita lihat hasilnya seperti apa,” tuturnya.