KicauanRakyat – Dalam laga yang digelar di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Rabu (31/1), tim berakronim PJ itu menang dengan skor 107-89.
Pelita Jaya memulai laga melawan Pacific Caesar dengan tempo lambat seusai tertinggal di awal laga dengan skor 0-11.
Perubahan strategi kemudian dilakukan pelatih Rob Beveridge untuk membuat tim yang bermarkas di Kuningan, Jakarta Selatan itu hanya tertinggal dengan skor 28-29 di quarter pertama.
Pada quarter kedua Pelita Jaya mulai panas dengan mencetak 28 poin untuk unggul sementara dengan skor 56-42 di first half.
Pada second half para pemain Pelita Jaya mulai percaya diri hingga akhirnya mampu menjaga margin keunggulan 18 angka untuk menang dengan skor 107-89 atas Pacific Caesar.
KJ McDaniels kembali menjadi bintang kemenangan Pelita Jaya seusai mencetak poin terbanyak dengan raihan 22 poin.
Pemain PJ lainnya yang gemilang yakni Thomas Robinson dengan tambahan 14 angka.
Dari barisan pemain lokal, Reza Guntara gemilang dengan raihan 12 angka, disusul Brandon Jawato dengan 11 poin.
Adapun pemain naturalisasi Anthony Beane Jr menutup poin Pelita Jaya dengan raihan 10 angka.
Kemenangan Pelita Jaya di laga ini atas Pacific Caesar tidak ditanggapi positif oleh Reza Guntara
Mantan penggawa Prawira Bandung itu menilai rekan-rekannya masih bermain secara individu bukan secara tim sehingga kekompakan satu sama lain tidak terlihat.
“Sejujurnya saya belum puas dengan pertandingan kali ini. Pada kuarter pertama terlihat kami bermain tidak seperti Pelita Jaya.”
“Dari segi menyerang dan bertahan kami mudah dibobol. Kami kesulitan karena ulah kami sendiri,” ungkap MVP Final IBL 2023 itu.
Dengan hasil ini Pelita Jaya meraih kemenangan ketiga mereka di awal musim setelah sebelumnya mengatasi perlawanan Prawira Bandung (76-66), Tangerang Hawks (99-89), dan Satya Wacana (82-63).
Adapun untuk Pacific Caesar kekalahan ini menjadi yang kelima untuk mereka setelah sebelumnya menyerah di tangan Rajawali Medan (79-85), Tangerang Hawks (67-81), Amartha Hangtuah (65-80), dan Bima Perkasa Jogja (90-93).