KicauanRakyat – Lawatan Lionel Messi bersama Inter Miami mendatangkan dua kondisi berbeda bagi publik Hong Kong.
Superstar Argentina tersebut menyebabkan penyebaran virus Messi-mania di seluruh penjuru kota.
Namanya dielu-elukan masyarakat Hong Kong hingga tiket sesi latihan Inter Miami pada Sabtu (3/2/2024) saja ludes terjual.
Puluhan ribu fan memadati stadion hanya untuk melihat Messi berlari-lari kecil dan menyapa suporter dalam momen pemanasan.
Wajar jika ekspektasi penggemar melihat aksi-aksi Si Kutu dalam laga sebenarnya sangat membuncah.
Namun, yang terjadi sehari kemudian malah kekecewaan.
Minggu (4/2/2024) di Hong Kong Stadium, Messi tidak ikut terjun dalam pertandingan ekshibisi antara Inter Miami melawan tim seleksi Hong Kong XI.
Eks kapten Barcelona cuma duduk di bangku pemain cadangan dan sesekali menopang dagu sembari tipis-tipis menyapa fan yang hadir.
Suporter mulai gundah ketika nama Messi tidak juga dimasukkan pelatih Tata Martino di babak kedua.
Martino akhirnya melakukan pergantian pemain di menit ke-62, tapi cuma memasukkan Sergio Busquets dan Jordi Alba.
Bukan mereka yang diharapkan fan.
“Kami ingin Messi,” teriak suporter dari berbagai penjuru stadion.
Semakin larut pertandingan, semakin nyaring tuntutan mereka untuk melihat aksi Leo Messi.
Kecewa sang penguasa trofi Ballon d’Or akhirnya tidak terjun sama sekali sampai laga kelar, suporter pun menuntut uang mereka dikembalikan.
“Refund, refund,” begitu sorakan yang terdengar dari tribune.
Sang pemilik klub, David Beckham, ikut menjadi sasaran cemoohan penonton karena dianggap menjanjikan hal palsu.
Kekecewaan ini mungkin wajar karena untuk menonton langsung aksi Messi di stadion, fan harus membayar tiket terbilang mahal.
Harganya dari yang termurah 880 dolar Hong Kong hingga termahal mencapai 4.880 dolar (sekitar 1,7 sampai 9,8 juta rupiah).
“Saya pikir secara umum, semua orang kecewa karena Messi tidak tampil sampai akhir, bahwa dia tidak dimasukkan (pelatih),” kata mantan Sekretaris Keuangan Hong Kong, John Tsang, yang juga ikut menonton di stadion.
Lantas, apa alasannya Messi gagal mentas di depan puluhan ribu penggemarnya di Hong Kong?
Martino beralasan bahwa pemain berusia 36 tahun itu mengalami inflamasi pada aduktor kaki kiri.
Tim medis memutuskan untuk tak mengambil risiko memainkannya demi menghindari cedera lebih parah di tengah tur pramusim yang melelahkan.
Selain Messi, Luis Suarez juga tidak menampakkan batang hidung di lapangan.
“Saya meminta maaf kepada fan atas absennya mereka dan saya mengerti kekecewaan itu,” kata Martino dalam jumpa pers pascalaga.
Tanpa Messi-Suarez, laga sparing melawan kumpulan pemain terbaik Liga Hong Kong itu berakhir dengan kemenangan Inter Miami 4-1.
Gol-gol Si Bangau dibuat Robert Taylor (40′), Lawson Sunderland (50′), Leo Campana (56′), dan Ryan Sailor (85′), sedangkan Hong Kong XI cuma diwakilkan Henri Anier (43′).
Hasil tersebut adalah kemenangan pertama The Herons dalam rangkaian tur pramusim jelang MLS 2024.
Sebelumnya, Miami selalu gagal menang atas El Salvador (0-0), FC Dallas (0-1), Al Hilal (3-4), dan Al Nassr (0-6).
Messi juga belum dipastikan akan turun atau tidak dalam partai ekshibisi berikutnya melawan Vissel Kobe di Jepang (7/2/2024) sebelum pulang ke Miami.
Agenda pramusim mereka ditutup dengan duel melawan klub masa kecil Messi, Newell’s Old Boys, di kandang Si Bangau, Stadion DRV PNK (15/2/2024).