KicauanRakyat – Akhir-akhir ini nama Shin Tae-yong memang kembali menjadi sorotan.
Hal ini bermula dari Shin Tae-yong yang mengaku mendapat tawaran dari negara lain.
Buntut tawaran tersebut, Ketua Umum PSSI Erick Thohir pun langsung mendapat banyak dorongan terkait kontrak Shin Tae-yong.
Tak sedikit pihak mendorong Erick Thohir untuk segera memperpanjang kontrak Shin Tae-yong seusai membawa timnas Indonesia mencetak sejarah.
Pelatih asal Korea Selatan tersebut memang mencatatkan sejarah karena berhasil membawa timnas Indonesia lolos ke babak 16 besar untuk pertama kalinya.
Bahkan ini menjadi pertama kalinya sejak keikutsertaan tim Merah Putih di ajang empat tahunan tersebut.
Situasi ini pun membuat banyak pihak ingin membuat Shin Tae-yong tetap bertahan di Indonesia.
Tak sedikit yang menilai bahwa pelatih berusia 53 tahun tersebut telah menunjukkan progres yang luar biasa untuk timnas Indonesia.
Apalagi tim Merah Putih bisa tembus hingga babak 16 besar Piala Asia 2023, tentu saja ini tak mudah.
Hal ini membuat banyak pihak yang ingin Shin Tae-yong diperpanjang kontraknya.
Menanggapi hal ini, Erick Thohir sebenarnya sudah menjawab sejak jauh-jauh hari.
Namun, ia menegaskan kembali bahwa terkait keberhasilan Shin di Piala Asia 2023 tentu saja cukup puas.
Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut mengatakan bahwa kepuasannya pun jelas.
Menurut Erick kepuasannya ini terlihat dengan perpanjangan kontrak yang sampai Juni 2024.
Dalam perpanjangan ini juga pastinya ada target yang ditetapkan untuk Shin Tae-yong.
“Saya sama coach Shin Tae-yong saya puas, kita perpanjnag sampai Juni,” ujar Erick Thohir sebagaimana dikutip dari Instagram pribadinya, Sabtu (3/2/2024).
Ia memang puas dengan Shin Tae-yong, tetapi hal itu tak cukup.
Hal ini karena Shin pun ditetapkan target tinggi bersama skuad Garuda.
Tak hanya membawa timnas Indonesia lolos ke babak 16 besar, tetapi Shin juga ditargetkan bisa melaju ke babak delapan besar Piala Asia U-23 2024 nanti.
Tim asuhan Shin itu ditargetkan bisa melaju hingga babak delapan besar nantinya.
Tentu saja hal ini dilakukan karena PSSI ingin bisa membawa timnas Indonesia lebih baik.
Untuk itu, Erick ingin melihat Shin membawa tim Merah Putih lebih baik lagi.
Salah satu tolak ukurnya yang berada di depan mata yakni Piala Asia U-23 2024.
Oleh karena itu, walaupun ia merasa puas, tetapi Erick ingin timnas Indonesia bisa lebih baik lagi ke depannya.
“Kita punya kesempatan yang bersama-sama, punya target, mimpi besar, itu yang kita lakukan,” kata Erick Thohir.
“Memang waktu itu kesepakatannya kita target 16 besar dan Alhamdulillah lolos.Ada drama kita dua kali kalah, 1 kali menang, tidak ada yang bilang benar dan salah. Apakah sudah maksimal? Belum, kita coba lagi dong!,” tegasnya.
Lebih lanjut, Erick pun menyinggung soal naturalisasi dalam perbaikan sepak bola Tanah Air.
Tak hanya itu, soal kompetisi usia muda juga mendapat sorotan dari Erick.
“Ibarat ingin lebih baik, kita harus lawan terus, harus lebih baik lagi. Naturalisasi apakah dibilan quick win? Tergantung persepsinya,” jelas Erick.
“Saya ingin naturalisasi ini dengan proses yang baik, kalau naturalisasi itu PSSI mempetakan dulu, mana pemain yang punya darah Indonesia, atau pun yang kita butuhkan untuk kita naturalisasi untuk kepentingan jangka pendek, menegah, dan panjang.”
“Karena itu sejak awal saya bilang liga harus ada Elite Pro Academy, program Elite Pro Adacemy dulu dikasih ke PSSI uangnya, sekarang tetap ada di Liga.”
Menurut Erick untuk perbaikan timnas Indonesia tak hanya pasa pemain dan pelatih saja, tetapi semua pihak terlibat.
Untuk itu, alih-alih meributkan masalah kontrak Shin tae-yong, Erick menegaskan ingin melihat semua pihak bersama-saama mengembangkan sepak bola Tanah Air.
“Kalau semuanya harus PSSI tidak mungkin, stake holder sepak bola yang harus bertangung jawab sama-sama, pemerintah, PSSI, pemain, suporter, wasit, semua harus bangun,” ucapnya.
Untuk itu, dalam pernyataannya Erick mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah fokus mencari solusi memperbaiki sepak bola Tanah ari.
Ia ingin bisa memperbaiki sepak bola secara menyeluruh, untuk itu semuanya harus dibenahi tak hanya dari satu sisi saja.
Erick mengaku ingin melihat timnas Indoensia berprestasi, tetapi terkait itu ia juga bertekad membenahi sepak bola Tanah Air.
“Kami di PSSI fokus mencari solusi untuk memperbaiki sepak bola Indonesia secara menyeluruh,” tutur Erick.
“Mulai dari persiapan dan prestasi timnas, kompetisi yang bersih dengan peningkatan kualitas perwasitan dan penerapan sistem VAR, pengembangan usia dini, hingga manajemen suporter,” tambahnya.
“Butuh proses dan dukungan seluruh pihak agar sepak bola Indonesia bisa semakin baik,” pungkasnya.