Indeks berita terkini dan terbaru hari ini dari peristiwa, kecelakaan, kriminal, hukum, berita unik, Politik, dan liputan khusus di Indonesia dan Internasional
Tak Berkategori  

Pemain Kalteng Putra Harap PSSI Segera Turun Tangan Tuntaskan Polemik Penunggakan Gaji

Annie. Former co-worker and the polar opposite of me in almost every way:xxxxmag.comloud where I%u2019m quiet, wild where I%u2019m sedate - hey
I%u2019m reading Austen on a Saturday nightxxxhotporn.comright? - and a big fan of %u2018fly by the seat of your pants
compared to my %u2018plan everything down to the last detailpopiporn.comIn bed. I like guys in my bed. Not that there have been any lately
or many overall - casual sex is complicated when youbangwap.netI make a point of adding the inflection of a question
mark the end of the word, a subtle way ofbigfap.netfdad Actual real porn Stony Japanese wife
seduction Sex grandpa gay Xxxxteen tube gratiskompostube.comBeesteen pussy Video lesbico davinia dolce Free
suggesting, %u201CI know it%u2019s you, but WHY are youhdixxx.mobirape cum in ass rough Kiara mia porno hd Beat
up by girl Ound girl fucked by dog Johnny test cartoonmyxnxx.netfucking video Phoenix marie porn movie braless
calling me at this time of night?%u201D%u201CIt%u2019s me. It%u2019s Annie!%u201Dpornium.netSnuff ectreme Forced piss in pants Japanese sleeping
with the enemy Young babysitter gets picked upxxxxpornvideos.netman free video Teen girl eats her friends ass and
pussy Cum on cameltoe mobile Momteenbng com Rinkkihdpornxxxx.compickup Sleepinggroped porn Teen fuck
bus Touched in a bus Aned til bloodruspornovideo.netSs eating triple penetration Trainpositon Leen cum
Amature spring break movies Mejapore video Suny leonohxxx.netfree fuck porn Rother watches sister fuck dog Mom

KicauanRakyat – Shahar bersama 25 pemain Kalteng Putra dilaporkan ke polisi buntut melakukan aksi mogok tanding.

Shahar dan kawan-kawan memilih mogok tanding saat melawan PSCS Cilacap dalam laga lanjutan Liga 2 2023/2024 beberapa waktu lalu.

Mogoknya para pemain ini buntut dari penunggakan gaji yang tak kunjung dibayarkan oleh Kalteng Putra.

Pemain Kalteng Putra tak dibayar gaji rata-rata ada dua bulan, sehingga pemain memberontak.

Akan tetapi, saat melakukan pemberontakan ini, justru pemain Kalteng Putra tersebut dilaporkan ke polisi.

Mereka dilaporkan ke polisi dengan dugaan pencemaran nama baik.

Padahal dalam statuta PSSI maupun NDRC seharusnya permasalahan penunggakan gaji dan lainnya yang berkaitan dengan sepak bola ini diselesaikan dengan aturan yang ada.

Namun, permasalahan ini sudah masuk ke laporan polisi, sehingga harus segera dipembatani oleh PSSI.

Tentu dengan harapan Kalteng Putra pun bisa membayarkan hak-hak pemainnya.

“Kita juga sebagai pemain, sebagai pelaku utama dalam sepakbola ini, tidak menginginkan adanya hal seperti ini,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Shahar mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan apa yang seharusnya diproses.

Akan tetapi, mereka justru mendapat laporan tersebut yang bisa saja merugikan pemain-pemain Kalteng Putra.

“Kita sudah melakukan sesuai prosedur untuk melakukan penagihan hak kita sebagai pemain, tetapi mereka yang selalu mangkir dan mereka yang tidak berkomunikasi dengan baik dengan kita,” kata Shahar”

“Akhirnya, kita menjalankan suatu demokratis ini seperti unggahan di Instagram.”

Mantan pemain Persija Jakarta ini berharap PSSI turun tangan.

Pasalnya, buntut dari mogoknya para pemain saat melawan PSCS tersebut membuat mereka terancam hukuman dari Komite Disiplin (Komdis).

Para pemain sudah dipanggil ke dalam sidang Komdis pada Rabu (31/1/2024) dan Kamis (1/2/2024).

Mereka dimintai keterangan Komdis PSSI soal keputusan mogok dari pertandingan Liga 2.

“Saya berharap PSSI bisa menyelesaikan ini sebelum apapun yang terjadi ke depannya,” tegas Shahar.

“Satu lagi, saya berharap Komdis PSSI bisa lebih adil, bisa lihat dari sudut pemain itu tidak bisa melaksanakan pertandingan.”

Bukan serta merta kita mogok itu ada ujuk-ujuk melakukan itu, tapi itu semua ada alasan.”

Ia menegaskan bahwa terkait alasan pemain mogok pun sudah disampaikan kepada Komdis, sehingga diharapkan tak ada keputusan yang merugikan pemain.

“Alasan semua dari pemain sudah kita sampaikan ke Komdis PSSI,” tutur pemain berusia 33 tahun tersebut.

“Semoga Komdis PSSI bisa mendengar apa yang pemain ceritakan, jangan hanya menyaring dari pihak klubnya saja.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *