KicauanRakyat – Sukphun/Teeraratsakul yang merangkak dari babak kualifikasi kembali menjadi pasangan giant killer yang menumbangkan unggulan.
Setelah kemarin Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin selaku juara bertahan yang menjadi korban, kali ini keganasan mereka menjadi bencana bagi unggulan enam asal Jepang, Akira Koga/Taichi Saito.
Sukphun/Teeraratsakul menang dengan skor 14-21, 21-17, 22-20 dalam pertandingan yang dihelat di Nimibutr Arena, Bangkok, Thailand, Jumat (2/2/2024).
Kemenangan ini yang diraih melalui comeback ini terasa amat spesial karena diraih di turnamen kandang mereka sendiri.
Selain itu, menembus semifinal BWF World Tour Super 300 ini juga menjadi pencapaian tertinggi dalam karier mereka.
Terutama bagi Pakkapon Teeraratsakul yang di negaranya juga dikenal karena profesi keduanya sebagai aktor film.
Sukphun/Teeraratsakul banyak terlihat linglung saat menghadapi Koga/Saito sejak gim pertama bermula.
Pasangan berperingkat 76 dunia itu dibuat bingung dengan permainan cepat Koga/Saito yang tahun lalu sukses menjadi juara Kejurnas Jepang 2023.
Sukphun/Teeraratsakul bahkan mudah kehilangan angka di paruh pertama. Mereka bahkan sempat ketinggalan 4-11 hingga 7-15.
Koga/Saito bermain no lob dan terus menekan hingga mereka unggul 16-8.
Beberapa kesalahan sendiri kemudian sempat dilakukan wakil Jepang.
Namun itu tidak mencegah laju angka mereka lebih jauh sehingga gim pertama direbut dengan skor cukup meyakinkan 21-14.
Pada gim kedua, wakil tuan rumah memberikan perlawanan lebih. Skor imbang sampai pertengahan interval mewarnai laga.
Sukphun/Teeraratsakul memimpin 13-11. Defens mereka mulai semakin membaik dan sulit ditembus lawan.
Sebaliknya, pasangan Jepang sering kewalahan. Terutama Koga yang sering diincar dengan smes ke bagian badan.
Sukphun/Teeraratsakul membuktikan bahwa medali perak SEA Games 2023 tidak diraih secara kebetulan. Gim kedua menjadi milik mereka dengan kemenangan 21-17.
Pada gim ketiga, pertandingan berjalan jauh lebih sengit.
Kemenangan sebenarnya sudah di depan mata untuk pasangan Negeri Sakura saat mereka mampu mempertahankan keunggulan sampai 18-15.
Namun, sayangnya, Koga benar-benar menjadi pelaku utama kekalahannya dan Saito.
Pengembaliannya banyak tanggung, salah arah, atau eror sendiri.
Ini benar-benar membuat Saito harus bersabar melihat partnernya memberikan angka cuma-cuma untuk lawan karena unforced error beruntun.
Kedudukan imbang 19-19 sampai Koga/Saito tertikung 19-20.
Sempat terjadi adu setting, Koga kembali menjadi biang kerok dengan pengembaliannya yang gagal.
Koga sempat langsung membuang raketnya ke atas hingga melayang ke luar lapangan dan membuatnya lari terbirit-birit untuk menangkapnya.
Wasit langsung mengganjarnya dengan kartu kuning.
Terlepas dari itu, kemenangan Sukphun/Teeraratsakul memastikan wakil tuan rumah punya wakil ganda putra di babak final.
Sebab pada babak semifinal esok, Sukphun/Teeraratsakul akan bertemu kompatriot mereka sendiri, Supak Jomkoh/Kittinupong Kedren.
Pada pertandingan lainnya Jomkoh/Kedren menaklukkan unggulan kedelapan, Mark Lamsfuss/Marvin Seidel (Jerman) dengan skor 21-14, 16-21, 21-15.