KicauanRakyat – Rafael Benitez memiliki reaksi berbeda setelah Juergen Klopp mengumumkan kepergian dari Liverpool pada akhir musim 2023-2024.
Pengumuman tersebut terjadi secara mendadak sehingga mengejutkan banyak pihak.
Selama ini, Juergen Klopp dikenal memiliki hubungan yang baik selama menjabat sebagai pelatih Liverpool.
Pelatih asal Jerman tersebut juga menandai kebangkitan The Reds setelah sulit meraih gelar bergengsi selama bertahun-tahun.
Bersama Klopp, Liverpool berkesempatan mencicipi gelar Liga Inggris dan Liga Champions lagi.
Raihan trofi juga diikuti dengan konsistensi untuk bertahan di posisi tertinggi secara rutin.
Namun, Klopp ternyata lebih memilih untuk menghentikan periode kepelatihannya lebih dini.
Keputusannya langsung menjadi bahasan utama di media, tetapi Rafael Benitez justru tidak terkejut atas masalah ini.
“Saat ini, saya hanya bisa berkomentar positif mengenai Klopp karena ia sudah melakukan tugas dengan baik,” ucap pria asal Spanyol tersebut.
Benitez sendiri enggan mempublikasikan alasan yang melatarbelakangi keputusan Klopp untuk pindah.
Menurut Benitez, rahasia tersebut lebih baik ia simpan bersama beberapa orang yang ia kenal di Liverpool.
Klopp sudah sepantasnya dikenang dengan baik setelah memutuskan meninggalkan klub yang ia hormati ini.
Sang pelatih pertama kali menukangi The Reds pada 8 Oktober 2015 untuk menggantikan Brendan Rodgers.
Pengalaman Klopp di Borussia Dortmund diharapkan bisa mengembalikan sukses Liverpool.
Jalan menuju kesuksesan tersebut tidak mudah dan The Reds diminta bersabar menanti hasil.
Perlahan, Klopp mulai bisa menemukan taktik yang akhirnya membuahkan hasil positif bagi klubnya.
Strategi klub mulai berubah, begitu pula dengan transfer pemain yang menjadi lebih efektif.
Kehadiran trio Roberto Firmino, Sadio Mane,dan Mohamed Salah erat berkaitan dengan awal kesuksesan Klopp.
Ketiganya membantu sang pelatih menjadikan Liverpool sebagai tim reguler penantang gelar di berbagai kompetisi.
Pengganti sang pelatih jelas dihadapkan dengan standar tinggi untuk melampaui pencapaian saat ini.
Liverpool pun harus berhati-hati memilih pengganti agar masa transisi tidak mengalami kendala berarti.