Sunat, atau sirkumsisi, adalah prosedur pembedahan yang menghilangkan kulit yang menutupi ujung penis, dikenal sebagai prepusium. Walaupun sering kali dilakukan karena alasan keagamaan atau budaya, sunat juga memiliki beberapa manfaat kesehatan. Mari kita pahami tujuan, proses, dan perawatan pasca sunat pada anak laki-laki.
Tujuan Sunat
Pada bayi atau anak laki-laki, sunat biasanya dilakukan karena alasan keagamaan atau budaya. Namun, ada pula alasan kesehatan yang mendorong keputusan ini. Menurut CDC (Centers for Disease Control and Prevention), sunat bisa mengurangi risiko infeksi saluran kemih, infeksi menular seksual, dan kanker penis. Tetapi, manfaat ini harus dipertimbangkan dengan risiko dan biaya prosedur tersebut, serta preferensi personal dan etika.
Proses Sunat
Prosedur sunat biasanya dilakukan oleh dokter spesialis anak atau dokter bedah anak. Dokter akan memberikan obat bius lokal ke area prepusium untuk mengurangi rasa sakit. Kemudian, dokter akan memotong dan menghilangkan prepusium dengan alat khusus. Proses ini biasanya berlangsung selama 5-10 menit.
Setelah prosedur, penis akan ditutupi dengan perban atau kasa steril untuk mencegah infeksi. Dokter juga akan memberikan instruksi tentang cara merawat area sunat dan kapan harus melakukan kontrol kembali.
Perawatan Pasca Sunat
Perawatan pasca sunat sangat penting untuk proses penyembuhan dan mencegah komplikasi. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan:
-
Jaga Kebersihan: Membersihkan area sunat adalah langkah penting untuk mencegah infeksi. Gunakan air hangat dan sabun ringan. Hindari penggunaan tisu atau kapas yang bisa menempel pada luka.
-
Ganti Pembalut atau Kasa: Pembalut atau kasa yang menutupi area sunat harus diganti secara regular. Jika kasa menempel, basahi dengan air hangat untuk melembutkannya sebelum melepaskannya.
-
Penggunaan Obat: Dokter mungkin meresepkan obat antibiotik topikal atau krim untuk mencegah infeksi. Pastikan mengikuti instruksi dengan benar.
-
Pemantauan: Perhatikan tanda-tanda infeksi, seperti kemerahan, bengkak, dan nanah. Jika muncul tanda-tanda tersebut, segera hubungi dokter.
Ingatlah bahwa sunat adalah prosedur medis yang harus dilakukan oleh profesional kesehatan terlatih. Jika Anda mempertimbangkan sunat untuk anak Anda, bicarakan dengan dokter tentang manfaat dan risiko prosedurnya.